Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Chelsea akan menjamu Huddersfield Town pada lanjutan laga Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, Sabtu malam besok. Skuad asuhan Maurizio Sarri berpeluang menderita tiga kekalahan beruntun di Liga Inggris jika tak segera berbenah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada laga Kamis kemarin, Chelsea menderita kekalahan telak 0-4 dari tim papan tengah Bournemouth. Sebelumnya mereka dipermak rival sekota Arsenal dengan skor 0-2.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Secara materi pemain, Chelsea jelas unggul segalanya dari Huddersfield Town. Namun skuad asuhan Maurizio Sarri justru kerap tak berkutik ketika menghadapi tim-tim kelas dua musim ini.
Dari lima kekalahan yang mereka terima, tiga diantaranya diterima Eden Hazard cs dari tim yang secara kelas berbeda dari mereka. Selain Bournemouth, Chelsea sempat dibungkam Wolverhampton Wanderers dan Leicester City.
Dari ketiga laga itu ada satu garis besar kesamaan, Chelsea mampu mendominasi pertandingan secara statistik tetapi tak bisa meraih kemenangan.
Jika dilihat secara mendalam, Chelsea juga sangat rentan kebobolan lewat skema serangan balik. Dari tiga laga melawan tim-tim medioker tersebut, gawang Kepa Arrizabalaga kebobolan lima kali lewat serangan balik cepat.
Jadi tampak jelas bahwa resep untuk mengalahkan Chelsea adalah bertahan dengan kuat untuk memancing para pemainnya keluar dan melancarkan serangan balik cepat. Duet bek tengah mereka, Gary Cahill dan David Luiz sudah termakan usia sehingga akan kesulitan jika diajak beradu lari dengan pemain depan lawan.
Pemain muda Andreas Christensen tampak tak mendapatkan kepercayaan dari Sarri sementara Antonio Rudiger yang lebih segar juga tak cukup cepat untuk menutup lubang di lini belakang mereka.
Di era Antonio Conte, lubang di lini belakang Chelsea bisa diselesaikan dengan menaruh dua gelandang bertahan, N'Golo Kante dan Nemanja Matic. Duet ini yang kerap disebut sukses membuat Conte menjuarai Liga Inggris di musim pertamanya sebagai Manajer Chelsea.
Matic telah hengkang ke Manchester United sejak musim lalu dan musim ini mereka kedatangan Jorginho yang dibawa Sarri dari Napoli ke Chelsea.
Namun, alih-alih menambal lini belakang Chelsea yang keropos, Sarri justru membuatnya menjadi lebih parah. Dia tak mau memainkan Jorginho sejajar dengan Kante.
Eks pemain Leicester tersebut justru didorong lebih ke depan sebagai gelandang kanan dalam formasi 4-3-3 yang diterapkan Sarri. Tanpa Kante yang piawai memotong aliran bola lawan dari lini tengah, lini belakang Chelsea pun sangat terbuka dari serangan balik lawan.
Dari tiga gol Bournemouth, terlihat jelas bagaimana Luiz dan Rudiger tak mendapatkan bantuan dari lini tengah saat menghadapi serangan balik. Alhasil pergerakan dari lini kedua yang dilakukan para pemain Bournemouth tak terkawal sehingga mereka dengan mudah melepaskan tembakan ke arah gawang Chelsea.
Menghadapi Huddersfield, Sarri harus lebih dulu membenahi masalah ini. Pria asal Italia tersebut akan lebih bijak jika mengembalikan Kante ke posisi asalnya dan justru lebih mendorong Jorginho ke depan.
Atau bisa saja dia melakukan perombakan skema permainan dengan menerapkan 4-2-3-1 demi mengakomodasi peran Jorginho sebagai deep lying playmaker. Dengan formasi seperti itu, mereka juga akan lebih dapat memanfaatkan kecepatan Eden Hazard dan Willian dalam menerobos lini pertahan lawan ketika mendapatkan kesempatan melakukan serangan balik cepat.
Yang pasti, jika masalah di lini belakang ini teratasi, Chelsea memiliki kesempatan besar untuk memenangkan laga kontra Huddersfield atau minimal meraih hasil imbang. Namun, jika tak dibenahi, bisa jadi Huddersfield yang akan meraih angka penuh.
Laga Liga Inggris Chelsea vs Huddersfield Town akan berlangsung pada Sabtu malam 2 Februari 2019 pukul 22.00 WIB dan disiarkan secara langsung oleh MNC TV dan beIN Sports 1.
Foto 
