Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita bola Tanah Air diwarnai dengan bursa transfer pemain. Sejumlah klub berburu pemain untuk bisa melengkapi skuadnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berita paling baru, kiper muda Dicky Indrayana, yang sebelumnya diumumkan bergabung dengan Persiraja Banda Aceh ternyata ke Borneo FC. Klub berjulukan Pesut Etam mengumumkan mantan kiper Bali United itu resmi bergabung lewat akun Instagram-nya selang sehari setelah rilis dari klub Persiraja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berikut berita bola di Indonesia yang paling menonjol pada Selasa, 8 Januari 2020:
- Borneo FC membajak kiper Dicky Indrayana dari Persiraja Banda Aceh
Kiper muda Dicky Indrayana yang sebelumnya dikabarkan telah menjalin kesepakatan dengan Persiraja Banda Aceh untuk mengarungi Liga 1 Indonesia musim 2020 dibajak Borneo FC.
Melalui akun Instagram resmi klub, Borneo FC mengumumkan Dicky yang memperkuat Bali United pada musim 2019 resmi bergabung dengan mereka.
Padahal, sebelumnya, Presiden Persiraja Nazaruddin Dek Gam, dalam sesi konferensi pers, Senin kemarin, menyatakan bahwa mereka telah menjalin kesepakatan dengan Bali United. Dicky diumumkan masuk dalam pemain baru yang masuk timnya untuk Liga 1 2020.
Namun secara mengejutkan, Borneo FC langsung mengunggah video mengenai kepindahan Dicky ke klub berjuluk Pesut Etam tersebut. Kepindahan Dicky ke Borneo diprediksi menjadi hadiah dari Bali United atas transfer Nadeo Argawinata.
Bergabungnya Dicky, menjadi rekrutan keempat Borneo setelah sebelumnya mencapai kata sepakat dengan Francisco Torres, Andri Muliadi, dan Kevin Gomez.
Berikutnya, Patrich Wanggai jelaskan alasannya gabung Persebaya Surabaya
- Patrich Wanggai bergabung dengan Persebaya Surabaya
Rekrutan anyar Persebaya Surabaya, Patrich Wanggai, mengungkapkan asalan bergabung dengan Persebaya. Pemain 31 tahun itu mengatakan keseriusan manajemen membuatnya memilih klub berjulukan Green Force tersebut.
"Persebaya yang serius pakai tenaga saya. Ada tawaran dari klub lain tapi yang serius hanya Persebaya," kata pemain asal Papua tersebut saat ditemui setelah mengikuti latihan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Selasa sore, 7 Januari 2019.
Striker yang musim lalu memperkuat Kalteng Putra itu mengaku komunikasi serta negoisasi kontrak antara dirinya dengan Persebaya terbilang cukup cepat, yakni hanya sekitar 3-4 hari. "Beberapa hari yang lalu dikontak langsung coach Aji Santoso."
Karena dinilainya paling serius, maka dirinya tak butuh waktu lama memutuskan bermain di Persebaya. "Kalau serius ngapain lama-lama," ujar pemain yang pernah bermain untuk Persib Bandung, Borneo FC, Persipura Jayapura, serta Sriwijaya FC tersebut.
Dia pun menegaskan tak ada masalah jika dirinya harus bersaing dengan striker asing David da Silva yang musim lalu menjadi mesin gol Persebaya. Menurut dia, persaingan membuat dirinya terpacu bermain sebaik mungkin. "Bagus ada persaingan."
Sebelum resmi bergabung ke Persebaya, Wangai musim lalu memperkuat Kalteng Putra. Bersama Kalteng, pemain asal Papua yang dikenal tempramental itu telah mencatatkan 27 penampilan dan mencetak 7 gol serta 4 assist.
Dengan bergabungnya Patrich Wanggai, hingga kini jumlah pemain Persebaya Surabaya musim 2020 ada 22 pemain. Wanggai menjadi pemain anyar kelima yang direkrut. Sebelumnya ada Bayu Nugroho, Arif Satria, Ricky Kambuaya, dan pemain asing Mahmoud Eid.
Selanjutnya, Sidik Saimima akhirnya pilih gabung Bali United
- Sidik Saimima sempat berat tinggalkan PSS Sleman
Sidik Saimima memilih untuk tidak melanjutkan kontraknya dengan PSS Sleman untuk kompetisi Liga 1 2020. Gelandang yang musim lalu menjadi andalan tim Super Elang Jawa itu memutuskan bergabung dengan klub juara Liga 1 2019, Bali United per 6 Januari 2020.
"Sebenarnya saya betah sekali di PSS Sleman, saya juga berkembang bersama PSS sampai dipilih masuk (seleksi) timnas kemarin. Jelas bangga main bersama PSS," kata Sidik kepada Tempo Senin 6 Januari 2020.
Sidik dan pemain PSS lain, Irkham Mila, sempat terpilih masuk tim nasional U-22 asuhan Indra Sjafrie saat persiapan menghadapi SEA Games 2019. Namun, Indra tidak membawa Sidik ke SEA Games di Filipina.
Sidik menuturkan, sebelum memutuskan berlabuh ke tim berjulukan Serdadu Tridatu, telah berkomunikasi soal kontrak barunya dengan manajemen PSS Sleman untuk kompetisi 2020. "Tapi ya tak juga ada titik temu," ujarnya. Persoalan nilai kontrak yang tidak bisa disanggupi oleh manajemen diduga menjadi faktor Sidik memutuskan pindah.
Selama membela PSS Sleman, Sidik merasakan kenyamanan dan kekeluargaan yang sangat kental. Hal itu, kata dia, tidak akan bisa dilupakan.
"Tapi, ya, namanya sepak bola, selalu ada dinamika dan mungkin saya belum berjodoh saja dengan PSS," kata pemain jebolan Persebaya Surabaya itu.
Ia memutuskan berlabuh ke tim juara Liga 1 2019 Bali United karena ia melihat skuad asuhan Stefano Cugurra alias Teco mempunyai target yang jelas. Rencananya ia sudah bergabung pada latihan perdana bersama Bali United pada Selasa, 7 Januari 2020.
"Bali United menargetkan ingin menjadi juara lagi musim 2020, itu menjadi semangat buat saya bergabung di tim ini," ujar Sidik.
ANTARA | NUR HADI | PRIBADI WICAKSONO