Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Lainnya

Alasan Piala AFF Tidak Masuk Kalender FIFA

Meski sudah diadakan selama 26 tahun, Piala AFF tidak masuk dalam kalender FIFA karena hanya dianggap pertandingan persahabatan antar negara.

23 Desember 2022 | 17.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kiper Tim Nasional Sepak Bola Kamboja berlatih jelang pertandingan Piala AFF 2022 melawan Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis, 22 Desember 2022. Timnas sepak bola Kamboja tergabung dalam Grup A bersama Indonesia, Thailand, Brunei Darussalam, dan Filipina. Dalam fase grup Piala AFF 2022 akan diberlakukan format kandang-tandang (home-away). TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -ASEAN Footbal Federation Championship atau Piala AFF tidak masuk dalam kalender Federasi Sepak bola Internasional (FIFA). Padahal kompetisi yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali ini menjadi paling bergengsi di kawasan Asia Tenggara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menelisik sejarahnya, Piala AFF pertama kali digelar tahun 1996 di Singapura. Kala itu masih bernama Piala Tiger sebelum akhirnya berganti nama menjadi Piala AFF pada 2007. Seiring waktu namanya terus berubah dengan menyesuaikan nama sponsor utama, yakni Piala Suzuki AFF (2008-2020) dan AFF Mitsubishi Electric Cup (2022). 

Alasan FIFA

Meski sudah diadakan selama 26 tahun, faktanya Piala AFF tidak masuk dalam kalender FIFA. Dilansir dari berbagai sumber, alasan FIFA tidak memasukkan Piala AFF dalam kalendernya lantaran kompetisi itu hanya dianggap sekadar pertandingan persahabatan saja. Dengan begitu, apa pun hasil kemenangan setiap laga Piala AFF tidak berpengaruh pada peringkat FIFA. 

Baca : Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Kamboja di Piala AFF 2022

Imbas dari kebijakan FIFA yang tidak memasukkan Piala AFF dalam kalendernya, sering kali jadwal penyelenggaraannya bentrok dengan sejumlah kompetisi resmi FIFA. Baik ajang kompetisi sepak bola level klub di suatu negara maupun ajang internasional resmi FIFA. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal tersebut pada akhirnya memaksa para pemain berseragam klub di luar Asia Tenggara tidak bisa memperkuat negaranya saat berkompetisi di Piala AFF. Misalnya, pemain naturalisasi Sandy Walsh terpaksa tidak bisa membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 karena tidak mendapat izin dari klubnya di Belgia, KV Mechelen. 

Pelatih KV Mechelen, Steven Defour menegaskan bahwa klubnya masih membutuhkan jasa Sandy untuk bermain di Piala Liga Belgia dan Liga Belgia. Lagi pula, kata dia, Piala AFF 2022 tidak masuk kalender FIFA. “Itu (Piala AFF 2022) tidak masuk turnamen FIFA,” Defour mengungkapkan seperti dikutip dari Walfoot.be, Kamis, 20 Desember 2022. 

Selain Sandy Walsh, pemain bek unggulan Timnas Indonesia Elkan Baggot yang merumput di Gillingham FC juga tidak bisa berlaga di Piala AFF 2022. Pelatih Neil Harris menjelaskan, The Gills dan klub induk, Ipswich Town, berhak menolak panggilan Timnas Indonesia untuk Baggot. 

Apalagi Piala AFF yang berlangsung pada 20 Desember 2022 - 16 Januari 2023 itu tak masuk kalender FIFA. "Tidak ada jadwal UEFA atau FIFA hingga Maret, meskipun kita memiliki Piala Dunia saat ini," kata Neil Harris dikutip dari Kent Online

HARIS SETYAWAN
Baca juga : Belum Pernah Juara, Inilah Prestasi Terbaik Timnas Indonesia di Piala AFF

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus