Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat sepak bola Tanah Air Mohamad Kusnaeni menilai pemecatan Indra Sjafri dari kursi pelatih kepala Timnas U-20 Indonesia oleh PSSI wajar. Menurut dia, pemecatan tersebut tak terlepas dari kegagalan Timnas U-20 memenuhi target di Piala Asia U-20 2025 di Cina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Target utama tetap lolos ke Piala Dunia U20. Untuk mencapai target itu, Timnas U-20 kan harus menembus semifinal Piala AFC U20. Sayangnya, itu tidak tercapai dan tim nasional kandas di fase grup,” kata dia pada Senin, 24 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PSSI telah mendukung timnas U-20 Indonesia dengan cara maksimal dengan melakukan pemusatan latihan, uji coba pertandingan, hingga partisipasi di sejumlah ajang internasional. Menurut Kusnaeni, semua dilakukan untuk persiapan agar skuad Garuda Nusantara lolos Piala Dunia U-20 2025.
“Ketika hasilnya ternyata tidak sesuai harapan, maka konsekuensinya pelatih yang bertanggung jawab. Makanya coach Indra Sjafri diberhentikan. Begitulah hukum sepak bola. Namun, setidaknya, coach IS tidak perlu merasa penasaran karena diberhentikan setelah timnas memang sudah tersingkir di Piala Asia. Bukan saat masih menjalani kualifikasi,” kata Kusnaeni.
Menurut dia, pemecatan Indra Sjafri hal yang biasa dalam sepak bola. Menurut pria yang akrab disapa Bung Kus itu, setiap saat pelatih bisa diberhentikan jika tak memenuhi target yang telah ditetapkan. “Setelah sukses membawa Timnas U-23 merebut emas SEA Games 2023, coach IS kan memang mendapat kontrak baru dengan sejumlah target."
"Sebagian berhasil dipenuhi, misalnya juara Piala AFF U19 tahun 2024. Tapi ada juga yang meleset. Misalnya di ajang Asian Games Hangzhou tidak terlalu bagus hasilnya. Namun demikian, semua itu bisa dibilang hanya target antara,” ucap Kusnaeni.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memecat Indra Sjafri sebagai pelatih kepala timnas U-20 Indonesia pada Minggu, 23 Februari 2025. Pada Piala Asia U-20 2025 di Shenzen, Cina, 12 Februari - 1 Maret, skuad Garuda Nusantara tersingkir di babak penyisihan grup. Berada di Grup C, tim asuhan Indra dua kali kalah saat melawan Iran 0-3 dan Uzbekisatan 1-3, serta imbang 0-0 saat menghadapi Yaman. Timnas U-20 Indonesia sudah dipastikan tersingkir setelah kalah di laga kedua grup usai dikalahkan Uzbekistan.
Skuad Garuda Nusantara semula ditargetkan bisa menembus babak semifinal Piala Asia U-20 2025 agar bisa mendapatkan tiket maju ke Piala Dunia U-20 2025. Dengan kegagalan lolos babak grup, target yang dipatok PSSI tidak terwujud. “Setelah kami di PSSI, baik saya, wakil ketua umum, dan para Exco mengadakan evaluasi, kami berkeputusan untuk melepas coach Indra Sjafri sebagai pelatih kepala Timnas U-20," ujar Erick di Jakarta, dikutip dari PSSI pada Minggu, 23 Februari 2025.
"Saya pribadi dan PSSI sangat berterima kasih atas jasa dan kerja keras yang telah ditunjukkan coach Indra selama menangani Garuda Muda sehingga punya prestasi juara AFF U-19 2024 dan lolos Piala Asia U-20 2024," ujar dia menambahkan.