Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri mengatakan Shin Tae-yong layak untuk melanjutkan melatih timnas Indonesia setidaknya sampai kontraknya berakhir pada Desember 2023. Pernyataan Indra itu didasarkan pada hasil evaluasi di departemennya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, kata dia, keputusan berada pada Komite Eksekutif (Exco) PSSI. "Saya pribadi berpikir, Shin masih sangat layak (melatih timnas Indonesia) karena, secara permainan, kualitas tim lebih baik,” kata Indra di GBK Arena, Jakarta, Senin, 16 Januari 2023.
Indra akan melaporkan hasil evaluasi tersebut kepada Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan yang selanjutnya akan berdiskusi dengan Exco PSSI. “Bagaimana nanti keputusannya, itu tergantung Exco," ujar Indra di GBK Arena, Jakarta, Senin.
Menurut dia, evaluasi kinerja Shin Tae-yong, yang dilakukan pada Ahad, 15 Januari 2023, dipusatkan pada kegagalan Indonesia menjuarai Piala AFF 2022. Di turnamen dua tahunan itu, Indonesia terhenti di babak semifinal. Indonesia kalah dari Vietnam dengan agregat 2-0.
Indra menyebutkan, Shin menjelaskan secara teknis mengapa Indonesia gagal menjadi juara. Shin juga mengeluhkan kualitas pemain timnas Indonesia kurang bagus. Skuad Garuda memang sudah menambalnya dengan pemain naturalisasi berpengalaman, Jordi Amat, tetapi itu pun tidak dapat bermain secara penuh pada setiap laga salah satunya lantaran akumulasi kartu kuning.
Indra mengatakan penjelasan Shin soal performa timnas Indonesia dapat diterima. "Kami sama-sama orang teknis, jadi saya memaklumi. Saya memahami apa yang disampaikan coach Shin karena saya juga merasakan selama hampir 10 tahun memang butuh proses untuk membangun suatu tim yang kuat. Itu poin penting. Saya pun sepakat dengan coach Shin bahwa kita harus bekerja lebih keras lagi untuk berprestasi lebih baik," kata dia.
Indra pernah membawa timnas Indonesia juara Piala AFF U-19 2013 dan Piala AFF U-22 2019. Ia mengungkapkan bahwa PSSI tidak menargetkan juara Piala AFF kepada Shin ditunjuk sebagai pelatih timnas Indonesia pada Desember 2019.
"Itu bukan janji PSSI, tetapi janji coach Shin. Sekarang janji itu tidak terwujud, pantas dong PSSI bertanya kenapa tidak terwujud. Ini target yang dijanjikan coach Shin, jadi perlu kami evaluasi," tutur Indra.