Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Indonesia

Kata Exco PSSI Arya Sinulingga Soal Aksi Rusuh Suporter di Final Championship Series Liga 1

Arya Sinulingga ingin kepolisian menindak tegas suporter yang melakukan aksi kriminal pada pertandingan leg kedua final Championship Series Liga 1.

2 Juni 2024 | 02.26 WIB

Anggota Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Arya Sinulingga memberikan keterangan kepada wartawan usai menghadiri acara PSSI Pers di Jakarta, Selasa, 6 Februari 2024. ANTARA/Aloysius Lewokeda
Perbesar
Anggota Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Arya Sinulingga memberikan keterangan kepada wartawan usai menghadiri acara PSSI Pers di Jakarta, Selasa, 6 Februari 2024. ANTARA/Aloysius Lewokeda

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komite Eksekutif atau Exco PSSI, Arya Sinulingga, berharap kepolisian menindak tegas suporter yang melakukan aksi kriminal pada perhelatan pertandingan leg kedua babak final Championship Series Liga 1 2023/2024. Insiden itu terjadi seusai laga antara Madura United vs Persib Bandung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Seusai pertandingan leg kedua final BRI Liga 1 yang mempertemukan tuan rumah Madura United menghadapi Persib Bandung di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, sejumlah suporter melakukan pelemparan pada gerbong Kereta Api Pasundan di sekitar Stasiun Gubeng, Surabaya, pada Jumat malam, 31 Mei 2024. KA Pasundan adalah kereta jurusan Surabaya-Bandung. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Menyikapi adanya tindakan-tindakan masyarakat yang mengatasnamakan suporter dan melakukan tindakan anarkis di luar stadion, yang mengganggu masyarakat dan transportasi publik kami harap polisi bertindak tegas kalau memang sudah mengarah ke tindakan kriminal. Jika perlu dilakukan proses-proses hukum supaya ada efek jera juga pada masyarakat yang mengatasnamakan suporter tersebut," ujar Arya Sinulingga pada Sabtu, 1 Juni 2024.

Arya mengatakan bahwa kelompok suporter tersebut harus diberikan efek jera. Menurut dia, tindakan-tindakan yang mereka lakukan terbilang mengganggu ketentraman publik dan perusakan transportasi publik sudah termasuk ke dalam tindakan kriminal.

"Saya melihat tindakan-tindakan di luar itu, tindakan di luar stadion sampai mengganggu masyarakat, melakukan pelemparan maupun transportasi publik itu merupakan tindakan kriminal jadi perlu tindakan keras juga kami harapkan dari aparat kepada mereka," kata Arya.

"Harapan kami ke depannya kepada kelompok suporter berhati-hati dalam melangkah karena banyak saat ini masyarakat yang mengatasnamakan suporter padahal mereka bukan suporter," ucap dia menambahkan.

Dalam pertandingan leg kedua babak final Liga 1 tersebut, Persib Bandung keluar sebagai juara usai menaklukkan Madura United. Di hadapan pendukung Laskar Sappe Kerrab, Persib Bandung menang dengan skor 3-1 atau unggul agregat dengan skor telak 6-1.

Pesepakbola Persib Bandung David Da Silva (kanan) dan Ciro Alves (kiri) diarak menggunakan sisingaan saat perayaan kemenangan di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Sabtu 1 Juni 2024. Tim Persib Bandung bersama warga merayakan kemenangan di Gedung Sate usai keluar sebagai juara di Championship Series BRI Liga 1 2023/2024. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi.

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Lulus dari Universitas Indonesia program studi Indonesia pada 2014, ia bergabung bersama Tempo pada 2015. Sempat meliput politik dan hukum seputar Pemilu 2019, ia kini berfokus pada isu gaya hidup dan olahraga. Pada 2019, bersama Danang Firmanto, ia meraih ExCel Award, penghargaan untuk karya jurnalistik terbaik di bidang pemilu di kawasan ASEAN.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus