Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Cina Branko Ivankovic menyesali kekalahan telak saat menghadapi Jepang dalam laga pertama putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Negeri TIrai Bambu itu terpuruk dalam kekalahan 0-7 dari Jepang di Saitama Stadium pada Kamis, 5 September 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kekalahan memalukan di Saitama melawan tim peringkat teratas Asia adalah kekalahan terburuk Cina dalam kualifikasi Piala Dunia. Mereka hanya kurang satu gol dari rekor kekalahan 8-0 dari Brasil pada tahun 2012.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ivankovic, sebelumnya, memang berhasil membawa Oman meraih kemenangan mengejutkan 1-0 atas Jepang dalam pertandingan pertama babak final kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar. Tetapi, mereka sama sekali tidak memiliki harapan untuk mengulangi prestasi itu. Jepang, peringkat 24 dunia itu, seolah mengamuk di Stadion Saitama.
"Jepang bukan hanya salah satu tim terkuat di Asia tetapi juga tim kelas dunia," kata Ivankovic dikutip dari kantor berita Xinhua. "Kami secara khusus fokus pada pertahanan selama persiapan prapertandingan, tetapi kami kebobolan terlalu banyak gol selama pertandingan, dan beberapa di antaranya seharusnya tidak terjadi.”
Itu juga merupakan salah satu malam tersulit bagi penggemar sepak bola Cina yang mengecam tim di media sosial. "Itu adalah pertandingan yang sulit, dan sebagai pelatih, ini adalah malam tersulit bagi saya,” ujar Ivankovic.
Mantan kapten Timnas Cina, Fan Zhiyi, melontarkan kritik tajam. Menurut dia, terlalu mudah bagi Jepang untuk mencetak gol setelah Samurai Biru mencetak lima gol di babak kedua. “Jika tidak jauh dari sini, saya akan benar-benar melompat ke sungai Huangpu. Kami dapat menerima bahwa Anda kalah dari Jepang, tetapi sangat buruk membiarkan lawan mencetak gol dengan mudah."
Ivankovic memiliki sedikit waktu untuk memulihkan kepercayaan diri timnya sebelum menjamu Arab Saudi di Dalian Stadium pada hari Selasa. Cina hanya lolos ke Piala Dunia satu kali pada tahun 2002. Cina kalah dalam tiga pertandingan dengan total sembilan gol bersarang.
Para penggemar dan pemimpin negara telah lama meratapi kegagalan tim untuk kembali ke ajang bergengsi dunia. Pendahulu Ivankovic, Aleksandar Jankovi, dipecat pada bulan Februari setelah gagal membawa Cina ke babak sistem gugur Piala Asia di Qatar.
Para penggemar telah lama menyalahkan praktik korupsi dalam tata kelola sepak bola Cina atas buruknya kinerja tim. Sejumlah pejabat senior di Asosiasi Sepak Bola Cina dikabarkan telah dipenjara karena menerima suap, termasuk mantan wakil presiden Li Yuyi.
REUTERS