Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Inggris

Lolos ke Babak Final Piala Liga Inggris, Liverpool Berpeluang Raih Quadruple

Selain ke final Piala Liga Inggris, Liverpool masih berpeluang menjuarai Piala FA, Liga Inggris, dan Liga Europa.

25 Januari 2024 | 17.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pemain Liverpool Darwin Nunez melakukan tendangan ke gawang Fulham dalam pertandingan leg kedua semifinal Carabao Cup di Craven Cottage, London, 25 Januari 2024. REUTERS/Toby Melville

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Liverpool memastikan tempat di babak final Piala Liga Inggris atau Carabao Cup setelah bermain imbang 1-1 dengan Fulham pada leg kedua, Kamis dini hari WIB, 25 Januari 2024. Dengan hasil itu, The Reds unggul agregat 3-2 setelah di leg pertama menang 2-1.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Satu final sudah dipesan, masih ada dua lagi dan mungkin gelar Liga Premier lainnya akan segera tiba. Liverpool siap memaksimalkannya musim ini saat menghadapi Chelsea pada partai final Carabao Cup di Wembley pada 25 Februari nanti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ini adalah pertandingan ulang final Piala Liga Inggris pada 2022. Kala itu, Liverpool asuhan Juergen Klopp mengalahkan Chelsea dalam adu penalti untuk mencetak rekor memenangi trofi kesembilan kalinya.

Meskipun upaya Fulham membentur tiang melalui tembakan Andreas Pereira sebelum gol penyeimbang Issa Diop di babak kedua, gol pembuka Luis Diaz pada menit ke-11 sudah cukup untuk menjadikan malam yang nyaman bagi Liverpool.

Setelah menghadapi Fulham, Klopp mengatakan timnya akan menjalani serangkaian pertandingan, yaitu melawan Norwich di putaran keempat Piala FA pada 28 Januari, tiga hari setelahnya menghadapi Chelsea dan Arsenal di Liga Inggris pada 1 dan 4 Februari.

"Bayangkan menjadi kami dan semua pertandingan yang harus kami mainkan. Kami memiliki lima pertandingan untuk dimainkan sebelum final, beberapa pertandingan akan datang, tetapi kami sangat menantikan Wembley,” ujar Klopp tentang padatnya jadwal pertandingan karena kemenangan Liverpool itu seperti dikutip ESPN.

Dua tahun lalu, kesuksesan di Carabao Cup memicu upaya Liverpool meraih quadruple atau empat trofi yang tersedia—Carabao Cup, Piala FA, Liga Premier, dan Liga Champions—tetapi pada akhirnya mereka gagal dan hanya memenangi piala domestik.

Mereka mencapai final Liga Champions sebelum kalah dari Real Madrid di Paris. Liverpool menyelesaikan 63 pertandingan tim utama di musim 2021-2022. Itu jumlah maksimal yang bisa mereka mainkan. Tanda-tandanya menunjukkan hal itu akan terjadi lagi kali ini, meskipun tim asuhan Klopp berkompetisi di Liga Europa—mereka difavoritkan untuk menang—dibandingkan Liga Champions.

Namun, ketika Liverpool terus bertahan di empat kompetisi, upaya memenangi semuanya semakin berat. Pada musim 2000-2001, tim Liverpool di bawah manajer Gerard Houllier juga memainkan 63 pertandingan dan meraih treble piala domestik dan Piala UEFA—cikal bakal Liga Europa—tetapi mereka finis di posisi ketiga di Liga Inggris.

Selanjutnya, pasukan Liverpool kini lebih muda...

Kali ini, Liverpool berada di puncak klasemen liga dan bersaing dengan juara bertahan Manchester City. Pertanyaan yang dihadapi Klopp dan para pemainnya adalah apakah mereka dapat mengatasi jadwal pertandingan yang menguras tenaga dan memenangi segalanya, terutama gelar liga.

Liverpool hampir mencapai quadruple dua tahun lalu, tetapi tiga kemenangan dalam enam pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi menunjukkan kelelahan, yang terjadi ketika Klopp membutuhkan para pemainnya untuk menunjukkan performa terbaiknya.

Namun, mungkin Liverpool lebih kuat sekarang. Mereka lebih muda, dengan Jordan Henderson, Fabinho, James Milner, Roberto Firmino, dan Sadio Mane yang berusia 30-an pindah dan digantikan dengan pemain berusia 20-an seperti Alexis Mac Allister, Dominik Szoboszlai, Ryan Gravenberch, Darwin Nunez, dan Cody Gakpo. 

Klopp juga dapat mengandalkan pemain muda baru Curtis Jones, Harvey Elliott, dan Conor Bradley untuk maju, sementara Diogo Jota dan Luis Diaz semakin memantapkan diri dalam dua tahun terakhir.

Melawan Fulham, Liverpool menang tanpa Mohamed Salah dan Wataru Endo—keduanya sedang menjalani tugas internasional—serta pasangan Szoboszlai dan Trent Alexander-Arnold yang cedera. Sementara itu, bek sayap Andy Robertson berada di bangku cadangan untuk pertama kalinya sejak mengalami dislokasi bahu pada Oktober lalu. 

Apalagi, Salah akan absen hingga sebulan karena cedera hamstring saat memperkuat Mesir di Piala Afrika 2023 yang kini sedang berlangsung. Liverpool telah menang empat kali dan seri satu kali dari lima pertandingan mereka sejak Salah berangkat ke Piala Afrika. Mereka hanya kalah dua kali dalam 31 pertandingan tanpa Salah sejak ia tiba di klub pada 2017. 

Jadi ketidakhadirannya mungkin tidak merugikan tim secara langsung. Namun dengan banyaknya pertandingan yang akan datang, masalah akan muncul jika penyerang lain cedera dan sumber daya skuad terkuras. Hal itulah yang akan menjadi ketakutan bagi manajer Juergen Klopp.

ESPN

Sapto Yunus

Sapto Yunus

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus