Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Manchester City kalah 0-2 dari Liverpool dalam pertandingan Liga Inggris di Etihad Stadium pada pekan ke-26 Liga Inggris, Minggu, 23 Februari 2025. Kekalahan itu menjadi pukulan bagi juara bertahan itu dalam perjuangan meraih tiket Liga Champions.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasil ini memperlebar jarak Man City dengan Liverpool, yang ada di puncak klasemen, menjadi 20 poin. Kekalahan itu juga menambah tekanan bagi Pep Guardiola dan timnya untuk memastikan satu tempat di Liga Champions musim depan. Dengan hanya 12 pertandingan tersisa, Manchester City saat ini berada di posisi keempat dengan 44 poin, hanya unggul lima poin dari Fulham yang berada di peringkat kesepuluh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Situasi ini membuat Guardiola menyadari bahwa timnya harus bekerja keras untuk mempertahankan posisi mereka di zona Liga Champions, kompetisi elit Eropa yang telah mereka ikuti secara konsisten sejak 2011. "Jika kami tidak berhasil lolos ke Liga Champions, itu karena kami tidak cukup baik, bukan karena kurangnya hasrat atau nafsu," kata dia.
Guardiola mengakui bahwa persaingan untuk lolos ke Liga Champions tak akan mudah. "Sangat ketat dengan empat atau lima tim dan Nottingham Forest, Newcastle, Aston Villa sangat bagus. Ini tidak akan mudah tetapi kami akan mencoba,” kata dia.
Meskipun mendominasi penguasaan bola melawan Liverpool, Man City gagal menunjukkan ketajaman yang biasanya menjadi ciri khas mereka. Absennya Erling Haaland, striker andalan mereka yang sedang cedera, terasa sangat signifikan. Sementara itu, Liverpool tampil efektif dan tanpa ampun di bawah asuhan Arne Slot, memanfaatkan setiap kesempatan yang ada.
Ketika ditanya tentang jarak yang semakin lebar antara Manchester City dan Liverpool, Guardiola tetap optimistis. "Jarak di Premier League adalah realitas," ujarnya. "Namun, jika Anda menganalisis pertandingan hari ini, kami bermain sangat baik. Kami kalah, jadi tidak banyak yang bisa dikatakan, tetapi cara kami bermain benar-benar bagus. Kedua penyerang sayap kami, Savinho dan Jeremy (Doku), luar biasa, begitu juga semua pemain muda lainnya."
Guardiola juga menyoroti potensi tim muda City sebagai fondasi masa depan klub. "Kecuali Kevin (de Bruyne) dan Nathan (Ake), kami adalah tim yang sangat muda, yang akan menjadi masa depan klub ini. Kami tampil sangat baik. Pertandingannya sangat ketat. Kami hanya kurang kreatif di sepertiga akhir lapangan," kata dia.
Salah satu faktor penting yang dapat membantu City bangkit adalah kembalinya Erling Haaland. Striker Norwegia itu absen dalam beberapa pertandingan terakhir karena masalah kebugaran, dan kehadirannya sangat dirindukan oleh tim.
Guardiola mengungkapkan bahwa hasil pemindaian menunjukkan Haaland tidak mengalami cedera serius, tetapi ia merasa belum siap untuk bermain. "Tampaknya dia tidak cedera karena hasil scan menunjukkan dia baik-baik saja, tetapi dia merasa tidak nyaman," kata dia.
Guardiola optimistis Haaland segera kembali. “Karena kemarin dia berlatih dan melakukan beberapa gerakan yang sangat baik. Namun, dia mengatakan belum siap, dan kami harus menghormati itu. Semoga dia bisa kembali untuk pertandingan melawan Tottenham," kata dia.
Manchester City akan bertandang ke Tottenham Hotspur pada Rabu, 26 Februari 2025.
REUTERS