Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United berhasil meraih kemenangan 3-2 atas Ipswich Town dalam lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, Kamis dinihari WIB, 7 Februari 2025. Mereka bangkit setelah gagal menang dalam tiga laga sebelumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Laga yang berlangsung dalam kondisi hujan deras ini menjadi ujian berat bagi skuad asuhan Ruben Amorim. Ipswich mencetak gol cepat melalui kesalahan pertahanan Manchester United.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MU membalikkan keadaan melalui gol bunuh diri Sam Morsy dan gol Matthijs de Ligt, sebelum Philogene menyamakan skor. Harry Maguire kemudian menjadi pahlawan kemenangan MU berkat golnya di babak kedua.
Hasil ini membuat MU naik ke peringkat 14 dengan 33 poin. Sementara Ipswich masih berada di zona merah, tepatnya urutan ke-18 dengan 17 poin.
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, bangga melihat performa timnya saat menghadapi laga yang sulit. "Hari ini, saya tidak frustrasi," kata dia kepada wartawan. "Kami mengontrol pertandingan, dan sejak menit pertama, saya merasakan para pemain berusaha bermain. Kami berhasil mencetak dua gol."
Ia mengatakan, kartu merah sedikit mengubah jalannya pertandingan. “Tetapi semangat juang para pemain dan dukungan luar biasa dari fans benar-benar membantu kami. Tiga poin ini sepenuhnya pantas kami dapatkan," kata dia.
Amorim menekankan bahwa momen-momen sulit seperti ini adalah bagian alami dari setiap profesi. Menurutnya, kemampuan untuk "menderita" dalam situasi sulit sangat penting. "Sangat sulit bagi saya untuk bermain seperti yang kami lakukan di babak kedua (bertahan). Saya merasa para pemain terkadang lebih nyaman bermain blok rendah," kata dia.
Amorim Soroti Alejandro Garnacho
Meskipun puas dengan hasil akhir, Amorim menunjukkan ketidakpuasan terhadap sikap penyerang muda Alejandro Garnacho saat diganti. Pemain asal Argentina itu langsung menuju lorong stadion setelah ditarik keluar sebagai bagian dari strategi untuk menambah pemain bertahan setelah kartu merah Dorgu, alih-alih bergabung dengan rekan-rekannya di bangku cadangan.
Amorim menyebut pergantian itu merupakan tuntutan situasi. "Cuaca dingin, basah, dan hujan deras," kata dia. "Kami harus bermain lebih defensif dengan formasi 5-3-1, jadi saya harus membuat keputusan. Substitusi ini dilakukan untuk mengantisipasi bola-bola mati. Itu adalah pilihan saya."
Amorim menegaskan, tak akan membiarkan situasi dengan pemain ini berlalu begitu saja. "Saya akan berbicara dengan Garnacho tentang hal ini. Anda bisa menanyakan hal ini lagi di konferensi pers berikutnya," kata pelatih asal Portugal ini.
REUTERS