Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI tengah mencari sosok Direktur Teknik untuk organisasi tersebut. Pasalnya, Indra Sjafri yang merupakan Dirtek sebelumnya telah dipasang sebagai Pelatih Timnas Indonesia kelompok umur. Beberapa waktu lalu, Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI bahkan mencari pengisi tugas tersebut hingga ke Jerman. Sebenarnya, apakah tugas seorang Direktur Teknik PSSI?
Tugas Direktur Teknik PSSI
Melansir dari Tempo, Erick Thohir menuturkan fungsi direktur teknik adalah meninjau para pelatih yang ada. Sehingga, kata dia, nantinya direktur teknik yang baru itu harus memberikan penilaian objektif terhadap para pelatih yang bekerja untuk PSSI.
Dia menambahkan bahwa nantinya direktur teknik itu akan dibantu seseorang untuk berkeliling ke setiap daerah di Indonesia. Tujuan kunjungan tersebut adalah memberikan pelatihan kepada para pelatih di daerah agar memiliki standar yang sama.
Hal senada juga diungkapkan oleh pelatih Timnas Indonesia Indra Sjafri. Tugas dari pemangku jabatan ini kerap rutin melakukan Workshop Direktur Teknik untuk Asosiasi Provinsi (Asprov) yang dihelat pada 7 Februari 2023 lalu.
"Direktur-direktur Teknik di Asprov PSSI memiliki pekerjaan yang sama dengan direktur teknik PSSI di tingkat pusat. Mereka adalah perpanjangan tangan dari pusat. Beberapa di antara kewajiban tersebut seperti menjalankan program kepelatihan, memantau bakat pesepak bola muda sekaligus mendatanya di wilayah mereka masing-masing," kata Indra Mengutip dari website resmi PSSI,
Lebih lanjut Indra mengatakan bahwa Direktur Teknik di Asprov juga diharapkan dapat membuat sebuah turnamen usia muda.
"Selain itu, direktur teknik juga dapat membantu penyelesaian masalah seperti soal teknis dan SDM di Asprov," tutur Indra.
Selain itu juga infrastruktur menjadi bagian dari tugas seorang Direktur Teknik. "Review semua infrastuktur sepak bola yang ada (jumlah, kualitas, kepemilikan, biaya sewa, dll), urutkan berdasarkan akses yang dimiliki, bangun komunikasi dengan Dispora/Swasta sebagai pemilik, buat rekomendasi kebutuhan infrastruktur berdasarkan jumlah klub, SSB, pemain dan kompetisi, buat perencanaan infrastruktur yang ideal berdasarkan kondisi wilayah masing-masing, dan lain sebagainya," jelas Indra.
Mencari Dirtek hingga ke Jerman?
Pada Rabu, 7 Juni 2023 lalu, Erick Thohir melakukan lawatan ke markas klub Bundesliga Jerman, Eintrach Frankfurt. Kunjungan itu ternasuk dalam rangkaian acara federasi di Jerman untuk sekalian berburu Direktur Teknik PSSI.
Dalam kunjungan tersebut, Erick ditemani oleh Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali dan Anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga. Soal alasannya memilih Jerman, Erick mengungkapkan sepak bola Jerman memiliki potensi karena banyaknya pemain Asia bermain di Liga Jerman.
"Supaya direktur teknik kita benar-benar independen, sehingga ketika me-review semua pelatih juga secara independen," ujar Erick dalam jumpa pers usai Kongres Biasa PSSI di Hotel Intercontinental, Jakarta, Minggu, 28 Mei 2023.
"Nah, kami pilih Jerman karena memang kemarin kami baru saja melakukan bilateral meeting dengan Jerman saat perjalanan saya dengan Bapak Presiden (Joko Widodo). Kami melihat ini potensi karena banyak sekali pemain Asia bermain di Liga Jerman," kata Erick menambahkan.
Mantan Presiden Inter Milan itu ingin membuka kesempatan bagi para pemain muda Indonesia untuk berlatih di Jerman, sekaligus memberi kesempatan kepada mereka yang ingin berkarier di Eropa.
Belakangan, Menteri BUMN itu juga menuturkan bahwa pihaknya sudah menyortir kandidat Direktur Teknik PSSI dari 20 nama menjadi enam calon. Erick menyebutkan salah satu dari enam kandidat tersebut akan diwawancara oleh PSSI.
“Ya, tunggu aja, tapi sudah disortir," kata Erick pada konferensi pers di Gedung Danareksa, Jakarta, Jumat sore, 23 Juni 2023.
"Dari 20 nama yang kemarin kami interview, sekarang mengerucut lah. Mudah-mudahan kami bisa dapatkan. Kemarin Pelatih Indra Sjafri dan Pelatih Shin Tae-yong juga sudah tanya-tanya, saya bilang sabar. Karena saya juga mesti menjaga balance dari teman-teman ini, jangan sampai justru kita menambah direktur teknik malah jadi tidak kompak. Ini kan bahaya," ujar pria berusia 53 tahun tersebut.
Pilihan Editor:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini