Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ruben Amorim mengatakan akan berbicara dengan Alejandro Garnacho setelah pertandingan melawan Ipswich Town di Old Trafford pada Kamis dinihari, 27 Februari 2025. Penyerang Manchester United itu berjalan langsung menuju terowongan menyusul pergantiann dalam laga yang berakhir dengan kemenangan 3-2 untuk Setan Merah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Garnacho masuk dalam susunan pemain sebelas pertama oleh Amorim. Namun, pelatih asal Portugal tersebut mengganti Garnacho sebelum turun minum sebagai respons atas kartu merah Patick Dorgu pada menit ke-43. Pemain asal Argentina itu digantikan oleh Noussair Mazraoui. Setelah sempat menyapa Amorim, ia berjalan langsung menuju ruang ganti lewat pinggir lapangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor: Bagaimana Real Madrid Menjadi Tim Terkaya dan Terbaik di Eropa?
Amorim berusaha menepis banyak spekulasi atas insiden itu. Tetapi, setelah pertandingan, ia mengaku akan berbicara dengan Garnacho setelah pertandingan tersebut. "Tentu saja, saya akan berbicara dengan Garnacho tentang itu. Jadi, saya akan membicarakannya jika Anda mau dalam konferensi pers berikutnya,” ujar Amorim.
Garnacho dicadangkan oleh Amorim saat menang 2-1 atas Manchester City pada bulan Desember lalu. Bersama dengan Marcus Rashford, ia tak menjadi pilihan utama. Garnacho telah berjuang keras untuk kembali mendapatkan tempat di tim, sementara Rashord hengkang setelah dipinjamkan ke Aston Villa selama bursa transfer Januari 2025.
Saat ditanya tentang keputusan Garnacho untuk langsung meninggalkan lapangan setelah pergantian pemain, Amorim berkata kepada sejumlah wartawan yang berada di ruang konferensi pers. "Anda berusaha membuat koneksi dengan Rashford, kan?”
“Ini semua soal tensi pertandingan, mungkin? Kami berpikir untuk bermain lebih banyak dalam formasi 5-3-1. Saya tahu itu berisiko karena Anda mengambil satu pemain, mungkin satu-satunya pemain yang memiliki kecepatan satu lawan satu. Tetapi saya merasa tim cukup baik dalam mengendalikan permainan, hampir di babak pertama, lalu Anda melakukan pergantian pemain.”
"Kami harus memilih seseorang untuk keluar, kami juga harus memikirkan tentang bola mati, jadi saya memilih mengeluarkan Garanacho,” kata Amorim.