Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Liga Indonesia

Persib Sempat Anggarkan Rp 400 Miliar untuk Stadion GBLA

PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) sebelumnya sudah siapkan anggaran sebesar Rp 400 miliar guna renovasi dan pengelolaan Stadion GBLA.

26 Februari 2020 | 08.27 WIB

Foto udara Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 17 Juli 2019. ANTARA/Raisan Al Farisi
Perbesar
Foto udara Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 17 Juli 2019. ANTARA/Raisan Al Farisi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bandung - Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mengatakan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) sudah siap menggelontorkan anggaran sebesar Rp 400 miliar guna biaya renovasi dan pengelolaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), kota Bandung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Pak Glenn (Sugita) pernah bicara waktu itu, sampai Rp 400 miliar, tidak sedikit. Semua akan dirombak dan diperbaiki waktu itu," ucap Umuh saat ditemui usai acara perkenalan pemain Persib di Ballroom Convention Haris Festival Citylink, Jalan Peta, Kota Bandung, Senin, 25 Februari 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, Umuh melanjutkan, rencana penganggaran untuk biaya renovasi stadion milik pemerintah Kota Bandung itu tak terealisasi lantaran adanya ketidaksepahaman antara pemerintah Kota Bandung dan PT PBB ihwal upaya pengelolaan dan renovasi oleh PT PBB sebagai pemilik resmi klub Persib. "Sekarang tidak tahu ya, waktu itu sangat positif dan Pak Glenn sudah sangat-sangat semangat waktu itu," katanya.

Anggaran sebesar itu, menurut dia, rencananya akan digunakan untuk biaya perbaikan stadion berkapasitas 48 ribu penonton itu. Rinciannya yakni untuk membenahi pondasi stadion yang diduga tidak sesuai dengan beban konstruksi bangunan stadion, penggantian rumput, penggantian beberapa bagian bangunan stadion yang sudah mulai rusak akibat pengelolaan tidak maksimal dan yang lainnya.

Pengunjung memotret di tribun VIP Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Gedebage, Bandung, Rabu, 17 Juli 2019. Anggaran perawatan yang disediakan hanya sebesar Rp 1,2 miliar per tahun. ANTARA/Raisan Al Farisi

"Rp 400 miliar itu bukan sedikit karena kami udah didaftarkan juga dan semua udah siap perbaiki itu atap mau ambles jadi itu yang akan disuntik (pondasi) untuk atapnya itu, kalau untuk tempat duduk semua itu aman kita pun juga dulu tidak boleh gunakan buktinya bisa sampai 60 ribu lebih kan tidak ada masalah," ucapnya.

Selain itu, Umuh menambahkan, Pemkot Bandung pun akan diuntungkan kalau pengelolaan dan biaya renovasi diserahkan sepenuhnya kepada PT PBB. Selain Pemkot Bandung tidak mengeluarkan biaya dari APBD, Pemkot pun diuntungkan lantaran akan mendapat uang sewa stadion.

"Pokoknya nanti Pemkot tidak akan mengeluarkan biaya apa pun tapi tetap akan mendapatkan keuntungan dari PT (PBB) sudah diperhitungkan nanti PT PBB dapat berapa dan Pemkot berapa per bulan, Pemkot akan mendapat keuntungan," ujar dia.

Stadion milik Pemerintah Kota Bandung itu sebelumnya memang terbengkalai lantaran tersandung kasus korupsi yang melibatkan mantan Sekretaris Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung Yayat Ahmad Sudrajat. Korupsi itu diduga merugikan negara hingga Rp 103 miliar berdasarkan penghitungan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Barat.

Masalah korupsi rampung pada 2017 silam. Lantas pengembang PT Adhi Karya melakukan renovasi agar stadion itu bisa digunakan. Setelah itu, stadion tersebut dinyatakan layak digunakan dan sempat dipakai Persib guna menggelar laga kandang mereka pada 2018 silam.

Insiden memilukan terjadi saat Persib menjamu Persija Jakarta di Stadion GBLA, pada 23 September 2018. Kala itu, salah satu pendukung Persija yang nekad datang ke Bandung tewas akibat dikeroyok bobotoh. Walhasil, pihak kepolisian pun tak memberikan izin terkait penggunaan Stadion GBLA hingga kini.

Pantauan Tempo pada Senin, 24 Februari 2020, lalu, tampak Stadion Gelora Bandung Lautan Api itu tak terurus dengan maksimal. Beberapa bagian atap stadion jebol, kemungkinan karena terkena air yang menetes dari kebocoran saluran pipa air stadion. Di bagian dalam stadion, tepatnya di area pinggir lapangan ada beberapa retakan. Selain itu, kursi penonton pun tampak lusuh dan pudar terkena panas sinar matahari.

AMINUDDIN A.S.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus