Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan tiga hukuman kepada Persija Jakarta dalam sidang yang digelar pada 5 dan 7 September imbas kericuhan pada pertandingan melawan Persib Bandung di pekan ke-11 Liga 1, Sabtu, 2 September 2023 lalu. Pertandingannya sendiri berakhir imbang 1-1.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sanksi pertama untuk Macan Kemayoran adalah denda Rp 40 juta. Penyebabnya karena pelemparan kemasan minuman dalam jumlah banyak yang dilakukan Jakmania di Tribun Barat ke dalam lapangan. Insiden ini menjadi luapan kekecewaan Jakmania. Berdasarkan pantauan Tempo, pelemparan tak hanya diarahkan ke para pemain, tetapi juga awak media di pinggir lapangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemudian, hukuman kedua yang diterima Persija adalah pembatasan jumlah penonton ke stadion. Komdis PSSI kini membatasi pencetakan tiket sebesar 80 persen dari kapasitas stadion. Sanksi ini berlaku untuk satu pertandingan saja.
Terakhir, manajemen Persija diwajibkan melakukan kerja sosial dengan melakukan pembinaan kepada Jakmania, lalu mengkampanyekan perdamaian antarsuporter. Hal ini dikarenakan terjadi keributan seusai pertandingan, mulai dari tribun penonton hingga ke luar stadion.
Hanif Sjahbandi dan Beckham Putra Dihukum
Tak hanya Persija, dari pertandingan tersebut, dua pemain dari kedua tim juga dihukum. Gelandang Macan Kemayoran Hanif Sjahbandi dilarang bermain dalam dua pertandingan dan didenda Rp 10 juta.
Penyebabnya karena pemain berusia 26 tahun itu dinilai bertindak kasar saat laga berlangsung dengan menggunakan tubuhnya secara berlebihan terhadap pemain lawan, serta mendapat kartu merah langsung. Hal itu dilakukannya saat terlibat kontak fisik dengan bek Persib Nick Kuipers.
Sementara, Beckham Putra mendapat hukuman berupa teguran keras usai melakukan selebrasi berlebihan sehingga memicu amarah penonton. Tindakan ini dilakukan ketika Persib mencetak gol penyama kedudukan di menit akhir melalui David da Silva.
Berikut detail hukuman Persija Jakarta, Hanif Sjahbandi, dan Beckham Putra:
Persija Jakarta
- Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2023/2024
- Pertandingan: Persija Jakarta vs Persib Bandung
- Tanggal Kejadian: 2 September 2023
- Jenis Pelanggaran: terjadi pelemparan kemasan minuman dalam jumlah banyak yang dilakukan oleh suporter Persija Jakarta di Tribun Barat ke arah pemain yang sedang menuju tunnel
- Hukuman: sanksi denda Rp.40.000.000,-
Persija Jakarta
- Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2023/2024
- Pertandingan: Persija Jakarta vs Persib Bandung
- Tanggal Kejadian: 2 September 2023
- Jenis Pelanggaran: terjadi keributan yang dilakukan oleh suporter Persija Jakarta
- Hukuman: sanksi penutupan sebagian stadion berupa pembatasan pencetakan tiket sebesar 80% dari kapasitas stadion yang diizinkan, sebanyak 1 pertandingan saat menjadi tuan rumah
Persija Jakarta
- Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2023/2024
- Pertandingan: Persija Jakarta vs Persib Bandung
- Tanggal Kejadian: 2 September 2023
- Jenis Pelanggaran: terjadi keributan yang dilakukan oleh suporter Persija Jakarta
- Hukuman: sanksi Kerja Sosial, yaitu diwajibkan untuk melakukan pembinaan kepada suporter Persija Jakarta dengan melakukan kampanye perdamaian antar suporter
Hanif Sjahbandi
- Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2023/2024
- Pertandingan: Persija Jakarta vs Persib Bandung
- Tanggal Kejadian: 2 September 2023
- Jenis Pelanggaran: bertindak kasar menggunakan tubuhnya secara berlebihan terhadap pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung
- Hukuman: tambahan larangan bermain sebanyak 2 pertandingan sejak keputusan diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat; sanksi denda Rp.10.000.000,-
Beckham Putra
- Nama Kompetisi: BRI Liga 1 2023/2024
- Pertandingan: Persija Jakarta vs Persib Bandung
- Tanggal Kejadian: 2 September 2023
- Jenis Pelanggaran: melakukan selebrasi yang berlebihan sehingga memancing reaksi dari penonton
- Hukuman: Teguran Keras
Pilihan Editor: Soal Klub Enggan Lepas Pemain ke Timnas Indonesia U-24 untuk Asian Games 2023, Sumardji: Tidak Masalah