Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Laga babak penyisihan Grup B Piala Menpora 2021 antara Bhayangkara Solo FC vs Borneo FC yang berlangsung pada Senin kemarin berakhir dengan skor 1-0. Pelatih Borneo FC, Mario Gomez mengakui bahwa kekalahan itu terjadi karena kurangnya persiapan yang mereka lakukan menghadapi ajang tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Gomez menyatakan tak puas dengan hasil yang diraih oleh anak asuhnya. Akan tetapi dia menilai Terens Puhiri cs mampu memperlihatkan perkembangan dalam permainan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Saya senang dengan tim memang tidak senang dengan hasil. Tapi tim secara keseluruhan tampil bagus, harusnya tim bisa meraih hasil 1-1. Tapi tidak masalah karena kita tidak bermain selama satu tahun terakhir," kata Mario Gomez usai pertandingan.
Pelatih asal Argentina itu menyatakan persiapan timnya kurang maksimal sehingga berpengaruh terhadap penampilan mereka di lapangan.
Baca: Jadwal Piala Menpora 2021 Selasa 23 Maret: MU vs PSS, Persebaya vs Persik
"Ya memang kondisi itu betul, tapi yang paling penting adalah tim bermain bagus tadi. Apalagi baru berkumpul kurang dari sebulan nanti akan meningkat dari hari ke hari," kata dia.
Eks pelatih Persib Bandung dan Arema FC itu juga menyoroti konsentrasi para pemainnya. Dia menilai gol Bhayangkara Solo FC tercipta berkat kesalahan pemain di area pertahanan mereka sendiri.
Dia pun menyatakan terpaksa menarik keluar striker asing mereka, Amer Bekic. Menurut Gomez, Amer mengalami masalah di otot paha.
"Kenapa ditarik karena tadi ada sedikit sakit di pahanya. Kemudian tidak ada masalah selebihnya, 70 menit dia sudah berusaha dengan baik," kata Gomez.
Kekalahan 0-1 dari Bhayangkara Solo FC itu membuat Borneo FC kini menempati posisi ketiga klasemen Grup B Piala Menpora 2021. Sementara Bhayangkara FC berada di posisi kedua karena kalah selisih gol dari PSM Makassar yang mengalahkan Persija Jakarta 2-0 pada laga lainnya.
LIGA INDONESIA BARU