Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tendangan penalti Lucas Frigeri memastikan gelar juara Piala Presiden 2024 untuk Arema FC. Kiper asal Brasil itu langsung berteriak dan berlari ke arah rekan setimnya sesaat setelah sepakannya sukses menjebol gawang Nadeo Argawinata.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Arema FC menang lewat adu penalti atas Borneo FC dengan skor 5-4 usai bermain imbang 1-1 pada waktu normal dalam laga yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Minggu, 4 Agustus 2024. Ini menjadi gelar juara keempat Singo Edan atau yang ketiga diraih secara berturut-turut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelatih Arema FC Joel Cornelli merasa bangga atas pencapaian anak asuhnya. Dengan komposisi skuad baru, termasuk dirinya yang baru ditunjuk sebagai juru taktik awal musim ini, Singo Edan langsung mampu menyabet trofi.
"Saya pikir, kami layak menang pada pertandingan terakhir ini. Dengan segenap hormat kepada tim lain, tim kami dan para pemain saya, staf saya, juga para direksi, telah melakukan tugas mereka dengan luar biasa. Kami juga sangat senang dan menikmati pertandingan final ini," ujar dia dikutip dari laman resmi Piala Presiden.
Sejak Piala Presiden bergulir pada 2015 lalu, ada tujuh tim yang menembus babak final dengan tiga di antaranya keluar sebagai juara. Mereka adalah Persib Bandung (2015), Persija Jakarta (2018), dan Arema FC (2017, 2019, 2022, 2024). Ini menjadi bukti betapa ketatnya persaingan dalam turnamen tersebut.
Kendati bertajuk turnamen pramusim, setiap edisi Piala Presiden selalu digarap maksimal dengan berbagai inovasi yang dilakukan. Seperti pada edisi 2024, Piala Presiden diikuti delapan tim dengan format baru. Delapan tim tersebut dibagi menjadi dua grup. Grup A yang diisi Persib Bandung, Borneo FC, Persis Solo, dan PSM Makassar melakoni pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Lalu, Grup B yang dihuni Bali United, Arema FC, Persija Jakarta, dan Madura United memainkan laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Dua tim teratas dari masing-masing grup otomatis lolos ke semifinal yang digelar di Stadion Manahan, Solo.
Tamu spesial juga didatangkan panitia penyelenggara Piala Presiden 2024 di babak semifinal. Mereka mengundang sejumlah anak-anak Sekolah Sepak Bola (SSB), yatim piatu, serta pelajar untuk ikut berpesta dalam kemeriahaan turnamen.
Ketua Steering Committee Piala Presiden 2024 Maruarar Sirait mengatakan hal ini dilakukan guna merangkul semua kalangan menikmati kebahagiaan dalam menyaksikan pertandingan secara langsung di stadion. "Kami juga mengundang anak-anak yatim piatu, SSB dan sekolah. Ini supaya minat mereka terhadap olahraga tumbuh sejak sekolah," ucapnya dikutip dari laman resmi Piala Presiden.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Presiden Jokowi, dan Ketua Panitia Piala Presiden Maruarar Sirait di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 10 Juli 2024. Foto: Istimewa
Belum lagi kehadiran teknologi Video Assistant Referee (VAR) dalam turnamen yang membantu wasit mengambil keputusan lebih tepat pada setiap pertandingannya. Penggunaan teknologi tersebut juga sebagai salah satu ajang uji coba sebelum digunakan secara penuh di Liga 1 2024-2025.
Tak berhenti sampai di situ, gengsi tinggi memenangkan Piala Presiden juga diperlihatkan oleh para tim peserta. Mereka tak segan menurunkan para pemain utama demi bisa meraih hasil maksimal. Di laga final kemarin misalnya, Arema FC memainkan para pemain asing baru mereka, seperti Charles Lokolingoy, Dalberto, hingga bek senior Johan Alfarizi. Begitu juga dengan Borneo FC yang menurunkan Stefano Lilipaly, Terens Puhiri, hingga Nadeo Argawinata.
Trofi unik Piala Presiden yang terbuat dari kayu jati Bojonegoro menjadi daya tarik tersendiri. Belum lagi, khusus edisi 2024, trofi tersebut dilapisi emas murni 24 karat. Selain itu, hadiah uang yang disediakan panitia penyelenggara juga tak main-main. Tim juara bakal mendapat hadiah sebesar Rp 5,25 miliar, lalu peringkat kedua Rp 2,75 miliar, peringkat ketiga Rp 1,75 miliar, dan peringkat keempat Rp 1,25 miliar. Nominal tersebut mengalami kenaikkan dari yang telah ditetapkan sebelumnya.
Hal itu terjadi dikarenakan meningkatnya gelontoran dana yang diberikan oleh pihak sponsor. Semula, total nilai uang dari sponsor untuk Piala Presiden 2024 adalah Rp 48 miliar. Menjelang babak final, jumlahnya naik menjadi Rp 79 miliar. Walau menggunakan embel-embel "Presiden", gelaran turnamen tidak sedikitpun menggunakan anggaran negara. Semua biaya ditanggung sponsor dari kalangan swasta.
Maruarar Sirait menyebut ini sebagai sejarah nilai sponsor terbesar sepanjang gelaran turnamen. "Ini menjadi sejarah penting penyelenggaraan Piala Presiden yang digelar sejak 2015 sebagai turnamen pra musim bergengsi sebelum gelaran Liga," kata Ara, sapaan akrabnya.
Efek positif Piala Presiden tak hanya dirasakan klub yang menerima pundi-pundi sekaligus bisa mematangkan tim sebelum bergulirnya kompetisi. Tapi juga UMKM yang berada di sekitaran stadion tempat berlangsungnya pertandingan."Kami punya visi dan misi sosial dari pak Presiden Jokowi, bagaimana UMKM bisa tumbuh. Saya sangat senang bisa menjalankan arahan pak Jokowi, UMKM harus bahagia, senang, dan dagangannya makin laku dari Piala Presiden ini," tutur Ara.
Dagangan makanan dan minuman, kata Ara, menjadi yang paling diminati penonton. Ia mengetahuinya usai berbincang dengan beberapa pedagang di Bandung dan Bali. "Sebelum dan setelah menonton mereka bisa makan dan minum. Jadi mereka seperti hiburan dengan keluarga. Mereka bisa menikmati ini seperti hiburan dengan suasana yang baik."
Dengan berbagai pengaruh yang diberikan untuk ekosistem sepak bola Indonesia, dorongan agar Piala Presiden dijadikan sebagai turnamen pendamping Liga 1 pun menggema. Ara mengaku siap, tapi semua bergantung pada keputusan PSSI. "Kalau kami dipercaya, kami siap. Karena sebenarnya ini ekosistemnya sudah jadi, orang-orangnya menurut saya sudah champion semua yang terlibat," ucapnya dalam sesi jumpa pers di SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 15 Juli lalu.
Pilihan Editor: Piala Presiden 2024 Usai dengan Arema FC Jadi Juara, Maruarar Sirait: Selama 17 Hari Ada Sponsor Rp 79 Miliar