Polisi Spanyol Tangkap Pekerja Hotel atas Dugaan Kejahatan Rasial terhadap Pemain Maroko

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Spanyol menangkap seorang pekerja berusia 27 tahun di sebuah hotel tempat menginap para pemain timnas Maroko di Madrid pada Selasa, 28 Maret 2023. Pria tersebut ditangkap karena dugaan kejahatan rasial setelah mengunggah komentar yang menghina Islam dan cercaan rasis terhadap para pemain di media sosial.

Polisi mengatakan kepada Reuters bahwa karyawan tersebut, seorang pelayan di hotel bintang lima Eurostars Hotel Tower di Madrid, meminta para pemain untuk berfoto dengannya. Dia kemudian mengunggah gambar ke Instagram dengan penghinaan xenofobia dan menandai akun timnas Maroko. Unggahan tersebut dengan cepat menerima lebih dari 70 ribu penonton.

Pria itu akan segera menghadap hakim, kata polisi. "Kami ingin menyampaikan permintaan maaf kami yang paling tulus sehubungan dengan komentar rasis dan xenofobia yang tidak menguntungkan, tercela, dan tidak dapat diterima," kata Hotusa, grup pemilik hotel, dalam sebuah pernyataan.

Menurut Hotusa, pelayan itu adalah pekerja eksternal yang disewa sesekali dan bukan bagian dari staf reguler hotel. Ditanya tentang insiden tersebut, pelatih Maroko Walid Regragui merujuk pada bulan suci Ramadhan yang sedang berlangsung, yang dikenal di dunia Islam sebagai bulan pengampunan dan toleransi.

"Kami tidak menerima rasisme, tapi kami ingin menunjukkan bahwa Islam adalah agama toleransi," kata Regragui kepada wartawan. "Kami memaafkan orang ini sesuai dengan persyaratan agama Islam dan kebiasaan orang Maroko.”