Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

sepakbola

Profil Emilio Audero Mulyadi, Pemain Keturunan Indonesia yang Bertemu Ketua Umum PSSI Erick Thohir

Kabar naturalisasi Emilio Audero Mulyadi kembali mencuat usai bertemu dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

13 April 2024 | 13.26 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Pemain keturunan Emilio Audero Mulyadi menjadi trending topic di media sosial Twitter atau X pada Sabtu, 13 April 2024. Hingga pukul 11.50 WIB, kata "Emil" menempati urutan kedua dengan lebih dari enam ribu cuitan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal itu disinyalir terjadi karena unggahan Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang memperlihatkan pertemuannya dengan kiper berdarah Mataram tersebut. Terlihat keduanya saling berjabat tangan dan gestur tersebut diartikan oleh pecinta sepak bola Tanah Air sebagai kesepakatan naturalisasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Erick, sebelumnya, menjawab rumor naturalisasi Calvin Verdonk dan Ole Romeny. Dalam cuplikan video yang beredar di media sosial, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu menyatakan kepastian naturalisasi pemain keturunan hanya terjadi apabila pemain terkait sudah bertemu dan berjabat tangan dengannya.

PSSI memang sempat dirumorkan bakal naturalisasi Emil pada November 2021. Namun, hingga sampai saat ini kabar tersebut tidak terwujud, justru federasi menggaet nama keturunan lain yang sama-sama berposisi sebagai penjaga gawang, Maarten Paes.

Profil Emil Audero

Emil Audero merupakan pemain kelahiran Mataram, Indonesia pada 18 Januari 1997. Ia adalah pesepak bola yang berposisi sebagai penjaga gawang. Ayahnya, Edy Mulyadi berasal dari Indonesia, sementara ibunya, Antonella Audero merupakan orang Italia. Meski lahir di Indonesia, Emil tumbuh di Cumiana, Italia sejak keluarganya pindah pada 1998.

Karier sepak bola Emil dimulai dari usia 11 tahun ketika bergabung dengan Akademi Juventus pada 2008. Pada 2013, dia masuk dalam skuad tim U-19 Juventus asuhan Fabio Grosso yang tampil dalam ajang Campionato Nazionale Primavera.

Performa apiknya membuat Massimiliano Allegri kepincut sehingga memanggilnya ke tim utama pada 30 November 2014. Namun, ia hanya sebagai pemanis bangku cadangan. Emil baru mencatatkan debut pada 2017, ketika Juventus melawan Bologna dalam lanjutan pekan ke-38 Liga Italia. Meski gagal mencatatkan cleansheet, ia mampu membawa Bianconeri menang 2-1.

Tak banyak mendapat kesempatan bermain, Emil dipinjamkan ke Venezia pada 2017. Setahun berselang, dia kembali dipinjamkan ke Sampdoria dan dari sinilah kiper yang sekarang berusia 27 tahun itu mulai menjadi pilihan utama. Selama satu musim di sana, ia mencatatkan 37 penampil dengan total 12 cleansheet. Pada musim berikutnya, kepindahannya dipermanenkan hingga saat ini.

Setelah empat musim menjadi pilihan utama di Sampdoria, pada awal musim ini Emil dipinjamkan ke Inter Milan untuk melapis Yann Sommer. Bersama Nerazzurri, dia baru bermain empat kali dengan catatan dua cleansheet.

Di level tim nasional, Emil menjadi langganan tim kelompok umur Italia sejak U-15 hingga terakhir U-21. Ia belum mendapat kesempatan memperkuat tim senior mengingat persaingan ketat pada posisi penjaga gawang yang kini diisi Gianluigi Donnarumma, Guglielmo Vicario, hingga Alex Meret.

Sengitnya persaingan di Timnas Italia menjadi kabar baik bagi pecinta sepak bola Tanah Air karena artinya Emil masih memiliki kesempatan untuk memperkuat Timnas Indonesia melalui jalur naturalisasi. Namun hingga saat ini belum ada kepastian terkait kabar tersebut.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus