Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Keuangan Italia atau Guardia di Finanza mengungkap hasil investigasi atas kesepakatan mencurigakan Juventus yang melibatkan Sampdoria dalam transfer kiper kelahiran Mataram, Emilio Audero Mulyadi. Ini adalah kasus keuntungan modal baru yang melibatkan Juventus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Il Secolo XIX melalui Calciomercato.com pada Kamis, 3 Agustus 2023, memerinci bagaimana Guardia di Finanza menggeledah markas Blucerchiati—julukan Sampdoria—beberapa hari lalu, menemukan berbagai dokumen terkait dengan transfer, mencari bukti keuntungan modal yang dipalsukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Emilio Audero Mulyadi bergabung dengan Sampdoria pada 2019 setelah tiga tahun bersama Juventus. Ia memperkuat timnas Italia U-15 hingga U-21 sejak 2012 hingga 2019.
Seperti dilansir Football Italia, Guardia di Finanza mengirim sebuah laporan ke Kantor Kejaksaan Genoa pada 20 Juli 2023 sebelum penggeledahan, mengungkapkan beberapa percakapan mencurigakan melalui penyadapan telepon.
Yang pertama adalah antara direktur Juventus saat itu Federico Cherubini dan agen Giampiero Pocetta terkait dengan transfer Audero ke Sampdoria: “Kami sudah melakukan hal seperti ini (keuntungan modal yang dipalsukan), kami sudah melakukannya pada Audero.”
Yang kedua melibatkan direktur Juventus Next Gen Giovanni Manna dan seorang direktur dari Lugano: “Kami memiliki Vrioni, tetapi itu adalah keuntungan modal dan kami harus membawanya.”
Penyadapan dikirim oleh hakim dari Turin ke rekan mereka di Genoa, memungkinkan mereka untuk membuka penyelidikan independen.
Penyelidik juga menemukan dokumen penting di kantor Andrea Agnelli di markas Juventus, di mana daftar transfer masuk dan keluar untuk musim 2019-20, termasuk nama pemain, jenis transfer, klub lain yang terlibat, dan nilainya—dibedakan antara “nyata” dan “pertukaran”. Bagian dari kesepakatan Audero ada di kolom “pertukaran”.
Unsur mencurigakan lainnya bagi penyelidik adalah anggaran untuk biaya agen dan perantara, yang ditetapkan sebesar 54,389 juta euro antara 2015 dan 2021, meningkat dari 3,67 juta euro pada 2015, dan menjadi 11,57 juta euro pada 2018.
FOOTBALL ITALIA