Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liga Indonesia

PSIS Semarang Sudah Kalah 3 Kali, Begini Reaksi Pelatih-Pemain

Asisten pelatih PSIS Semarang, Widyantoro, dan pemain Arthur Bonai meminta maaf atas kekalahan mereka di kandang melawan Persipura.

7 Agustus 2019 | 12.51 WIB

Pesepak bola PSIS Semarang Wallace Costa Alves (kiri) berupaya melewati pesepak bola Bali United William Pacheco dalam pertandingan Liga 1 2019 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu, 22 Juni 2019. ANTARA
Perbesar
Pesepak bola PSIS Semarang Wallace Costa Alves (kiri) berupaya melewati pesepak bola Bali United William Pacheco dalam pertandingan Liga 1 2019 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu, 22 Juni 2019. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk ketiga kalinya, PSIS Semarang harus kembali kalah di kandang. Pertandingan melawan Persipura Jayapura pada pekan ke-13 laga lanjutan Shopee Liga 1 2019 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Selasa, 6 Agustus 2019, harus berakhir dengan kekalahan tuan rumah 1-3.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gol kemenangan Persipura dicetak Titus Bonai pada menit kedua, kemudian gol bunuh diri pemain PSIS, Soni Setiawan, menit 59, dan gol ketiga tim tamu dicetak pemain muda, Todd Rivaldo Ferre, menit 64. Pemain senior PSIS, Hari Nur Yulianto, sempat menyamakan kedudukan 1-1 menit 17.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Asisten pelatih PSIS Semarang, Widyantoro, memimpin timnya dalam pertandingan tersebut mengingat sang pelatih kepala, Jafri Sastra, sedang dalam suasana duka. Jafri mesti pulang ke Payakumbuh, Sumatera Barat, sebelum hari pertandingan, karena kakaknya meninggal dunia.

Sedangkan Widyantoro, pelatih asal Magelang tersebut, menyampaikan permintaan maafnya atas hasil tersebut.

“Kami minta maaf kepada semua pecinta PSIS Semarang. Kami sudah berusaha dengan maksimal, tapi hasil tidak sesuai yang kami harapkan. Kami akan lebih semangat dan bekerja keras lagi untuk laga terdekat melawan Semen Padang FC,” ujar Widyantoro pada sesi konferensi pers setelah pertandingan, Selasa lalu.

Gol yang terjadi, dikatakan Widy, kurang diantisipasi oleh pemain. Apalagi, dalam kondisi kiper Jandia Eka Putera sempat cedera. Akibatnya salah satu  tendangan bola muntah dari pemain Persipura Jayapura berhasil menjadi gol.

“Gol tadi memang kita kaget, apalagi golnya sangat cepat. Pemain juga kaget. Kalau soal peluang-peluang yang belum jadi gol, mungkin pemain terbebani. Pasalnya, hasil pada dua laga sebelumnya, kita belum bisa memberikan hasil yang maksimal,” ucap pelatih berusia 49 tahun itu.

Permintaan maaf juga disampaikan oleh gelandang andalan PSIS asal Papua, Arthur Bonai.

“Kami minta maaf karena kami belum bisa memberikan hasil yang maksimal. Kami juga sempat kehilang konsentrasi sehingga kebobolan. Tapi kami akan berusaha lebih keras lagi untuk kita bisa tetap bermain dengan lebih baik lagi di Liga 1,” kata Arthur.

PSIS Semarang baru akan bermain lagi pada Jumat, 16 Agustus 2019, di kandang Semen Padang FC di Stadion Haji Agus Salim.

PSIS.CO.ID | LIGA INDONESIA

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus