Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Spanyol Dani Olmo menilai bahwa timnya telah melewati jalan yang sulit untuk mencapai final Euro 2024. Melewati fase grup yang sulit dan mengalahkan Jerman dan Prancis di fase gugur membuat La Furia Roja bersemangat untuk menghadapi pertandingan melawan Inggris di laga final.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Olmo masuk sebagai pemain pengganti saat Spanyol mengalahkan tuan rumah Jerman di babak perempat final. Ia mencetak satu gol dan satu assist saat itu. Olmo juga mencetak gol kemenangan melawan Prancis setelah Tim Matador tertinggal lebih dulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kami harus melalui jalan yang sulit dan kami patut bangga dengan cara kami sampai di sini. Gaya permainan yang kami mainkan adalah apa yang membuat kami ada di sini," kata Olmo pada konferensi pers menjelang pertandingan melawan Inggris, dikutip dari Reuters.
"Kami merasa sangat baik dan bersemangat, bersiap dengan baik, secara fisik dan mental dalam kondisi terbaik. Kami tahu kami memiliki peluang unik pada hari Minggu. Kami sangat termotivasi untuk pertandingan yang akan datang," ucap pemain berusia 26 tahun tersebut.
"Yang kami pikirkan sekarang hanyalah final. Sembilan puluh menit lagi menuju kejayaan. Motivasi kami adalah tetap berada di puncak dan kami tidak sabar menunggu," ujar Olmo lagi.
Olmo mengakui bahwa jalan yang dilalui Inggris juga berat. Menurut dia, lawan-lawan Inggris patut dihormati lantaran telah menunjukkan semangat juang sepanjang turnamen. Namun, dia tidak berpikir Spanyol perlu mengubah gaya menyerang untuk pertandingan hari Senin dinihari, 15 Juli 2024 pukul 02.00 WIB.
"Jika berhasil, mengapa harus berubah? Kami bermain dengan ide yang unik dan personal, itulah kami sebagai sebuah tim. Kami selalu bisa melakukan hal-hal baru dan berkembang, seperti yang dikatakan pelatih, namun idenya akan tetap sama," ujar dia.
"Inggris adalah tim yang telah menunjukkan bahwa mereka tidak pernah menyerah. Tapi kami juga menderita. Melawan Jerman, kami menang di perpanjangan waktu. Melawan Prancis juga itu tidak mudah."
"Memang benar kami bermain bagus. Tapi kami baru saja kalah di semifinal Kejuaraan Eropa empat tahun lalu. Kami punya pengalaman buruk dan kami belajar bagaimana meningkatkannya. Kami tidak peduli dengan jalan yang mereka lalui. Kami fokus pada kemampuan kami. Bagi saya, dua tim terbaik adalah yang lolos ke final. Kami akan berusaha fokus pada diri sendiri dan melakukan yang terbaik,” ujar Dani Olmo.