Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Para penyerang muda Timnas Jerman mengirimkan pesan yang jelas dalam kemenangan 5-1 atas Skotlandia dalam laga pembuka Euro 2024 di Allianz Arena, Sabtu, 15 Juni. Mereka membuktikan siap untuk memimpin tim menuju era baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam laga itu, dua pemain berusia 21 tahun, Florian Wirtz dan Jamal Musiala, tampil gemilang. Kedua pemain sayap itu mencetak gol pembuka dalam kemenangan Grup A.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kai Havertz, 25 tahun, juga mencetak gol dari mengonversi penalti. Gol lain dari pemain pengganti Niclas Fullkrug dan Emre Can. Namun, Wirtz dan Musiala yang paling menarik perhatian para pendukung tuan rumah.
Mereka melihat harapan baru pada sosok kedua pemain ini setelah rangkaian penampilan buruk Jerman dalam satu dekade terakhir - dengan tim tersingkir dari Piala Dunia berturut-turut (2018, 2022) di babak penyisihan grup dan kalah di babak 16 besar Euro 2020.
Wirtz menguatkan statusnya sebagai salah satu talenta muda paling menarik di sepak bola Eropa dengan golnya, setelah menguji kiper Angus Gunn di menit-menit awal pertandingan.
Golnya di menit ke-10 merupakan cerminan performa apiknya musim ini, ketika ia menyumbang 11 gol dan 12 assist untuk juara Bundesliga, Bayer Leverkusen. Ia menusuk ke dalam kotak penalti dan menceploskan bola ke dalam gawang, meskipun Gunn berhasil menghalaunya.
Gol ini mengantar Wirtz menjadi pencetak gol termuda untuk Jerman di Euro. Ia menorehkan gol itu pada usia 21 tahun dan 42 hari, mengalahkan rekor sebelumnya dari Havertz yang berusia 22 tahun saat mencetak gol di Euro 2020.
Jamal Musiala, yang tumbuh besar di Inggris dan bermain untuk tim muda mereka, tetapi kemudian memilih untuk mewakili negara kelahirannya, mencetak gol yang jauh lebih bersih. Ia menceploskan bola ke gawang sembilan menit kemudian, setelah menerima umpan dari Havertz di dalam kotak penalti.
Sang penyerang, yang diberi kostum bergengsi nomor 10 oleh Julian Nagelsmann, hanya 67 hari lebih tua dari Wirtz. Ia mengacak-acak pertahanan Skotlandia dengan tekniknya yang cekatan ketika membawa bola, yang membuatnya dijuluki "Bambi".
Pemain Jerman Jamal Musiala melakukan selebrasi bersama Maximilian Mittelstadt usai mencetak gol ke gawang Skotlandia dalam pertandingan Grup Euro 2024 di Munich Football Arena, Munich, 15 Juni 2024. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Jamal Musiala kemudian terpilih menjadi pemain terbaik dalam ini. “Musiala menunjukkan sikap positif terhadap permainan serta kualitasnya. Pergerakan, keseimbangan, energi dan antusiasme, dengan gol yang bagus dan beberapa umpan yang bagus juga,” demikian penilaian Panel Pengamat Teknis UEFA.
Tongkat Estafet
Jerman masih diperkuat para pemain andalan seperti penjaga gawang Manuel Neuer, 38 tahun, dan kapten Ilkay Gundogan, 33. Namun, dari laga ini terdapat kesan adanya penerusan tongkat estafet, terutama di area penyerangan di mana Jerman kesulitan dalam beberapa tahun terakhir.
Para pemain muda itu sangat terbantu dengan umpan-umpan akurat dari pemain berusia 34 tahun, Toni Kroos. Sang maestro lini tengah, yang akan pensiun bermain setelah turnamen ini, memiliki tingkat akurasi umpan 99% selama 80 menit pertandingan.
Kroos telah memenangkan banyak gelar di level klub bersama Bayern Munchen dan Real Madrid, dan merupakan bagian dari tim Jerman yang memenangkan Piala Dunia pada tahun 2014. Namun, membantu Jerman meraih gelar Euro pertama mereka dalam hampir 30 tahun terakhir di kandang sendiri akan menjadi klimaks yang sempurna bagi kariernya.
Julian Nagelsmann juga mencetak sejarah pada hari Jumat sebagai pelatih termuda di Euro dengan usia 36 tahun dan 327 hari, mengalahkan pelatih Slovenia, Srecko Katanec. Ia akan berusaha terus menemukan keseimbangan yang sempurna antara usia muda dan pengalaman untuk membawa negaranya menuju kejayaan.
REUTERS | UEFA