Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan bahwa Mees Hilgers dan Eliano Reijnders bakal siap bermain untuk Timnas Indonesia pada pertandingan melawan Bahrain dan Cina pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ia pun memberi target baru kepada skuad Garuda untuk mendapatkan poin dalam dua laga tandang tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
FIFA, kata Erick, menyatakan Mees dan Eliano sudah memenuhi syarat bermain mewakili PSSI atau Timnas Indonesia. "Meski demikian, jangan anggap ketika lawan Australia atau Jepang dan tim lain, timnas langsung diposisikan sebagai lawan yang seimbang. Peringkat FIFA menyatakan perbedaan itu. Karena kita underdog, target saya dengan hadirnya Mees dan Eliano, kami harus meraih poin saat pertandingan tandang di Bahrain dan Cina nanti," kata dia melalui keterangan tertulisnya pada Rabu, 2 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Erick, target mengumpulkan 15 poin dalam 10 laga di Grup C pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia itu tak mudah. Apalagi, posisi Indonesia terhitung tim dengan peringkat FIFA paling rendah.
Saat ini, Jay Idzes dan kawan-kawan menempati posisi ke empat klasemen sementara Grup C dengan meraih dua poin dari hasil imbang melawan Arab Saudi, 1-1 dan Australia, 0-0. Bahrain berada di posisi ketiga dengan tiga poin dan China berada di dasar klasemen dengan poin nol setelah dua kali kalah dari Jepang dan Arab Saudi.
"Ketika timnas mampu bersaing dengan negara-negara kuat di Asia, masyarakat bangga dengan sepak bola yang mampu menaikkan martabat Indonesia. Dukungan ini yang saya harapkan hadir langsung di Bahrain dan Cina nanti," kata Erick.
Sebelumnya, proses naturalisasi kedua pemain tersebut berjalan cepat. Hal itu dilakukan agar Mees Hilgers dan Eliano Reijnders bisa segera didaftarkan untuk pertandingan Timnas Indonesia melawan Bahrain dan Cina dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga pada Oktober.
Perihal dengan percepatan pengurusan WNI kedua pemain itu di luar negeri, Erick menegaskan bahwa itu bukan hal spesial, tetapi lebih pada alasan fleksibilitas karena kebutuhan pertandingan Timnas Indonesia. "Mengapa harus dilakukan di Brussel? Karena kedua pemain itu tidak punya jeda waktu jika pengambilan sumpah harus di Indonesia, sementara kami berharap keduanya sudah bisa bermain saat Timnas berlaga melawan Bahrain dan Cina, Oktober nanti. Ini kerja sama semua pihak, dan saya bangga karena semua bekerja demi Indonesia," kata dia.