Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Buku membuat Happy Salma mabuk kepayang. Setiap hari ia hampir tak pernah lepas dari buku. Kalau tak menulis, ya, membaca. Liburan akhir tahun lalu pun ia manfaatkan untuk membantu menyiapkan sebuah toko buku di Bali, milik kawan dekatnya. ”Konsepnya menarik, karena menggabungkan buku, musik, dan kuliner,” kata Happy.
Oktober lalu, wanita 28 tahun ini meluncurkan buku kumpulan 14 cerita pendeknya di Jakarta. Itu buku kedua aktris kelahiran Sukabumi ini. ”Saya masih menyimpan sejumlah kumpulan tulisan lain,” ujarnya.
Sebuah penerbit di Sydney, Australia, kabarnya berminat terhadap tulisan-tulisan itu. Mereka bersedia mengongkosi semua biaya percetakan bukunya—tentu yang sudah diterjemahkan ke bahasa Inggris. ”Buku itu akan menggabungkan dua buku saya dan sisa kumpulan tulisan lain,” kata mantan finalis gadis sampul sebuah majalah perempuan ini. Rencananya, buku itu akan diedarkan di Australia tahun ini, baru menyusul di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo