Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kendati biasa berlenggak-lenggok di atas catwalk, Zivanna Letisha Siregar tak pernah membayangkan bakal menjadi Putri Indonesia 2008. Eh, tahu-tahu teman-teman kuliah dan ibunya menyodorkan formulir pendaftaran mengikuti kontes dara tercantik se-Indonesia yang harus ia tanda tangani. ”Mereka kongkalikong mendaftarkan saya,” katanya.
Zivanna tak berniat mendaftar lantaran menganggap umurnya terlalu muda. ”Saya juga merasa enggak mampu jadi juara,” ujar gadis 19 tahun tersebut. Namun, lantaran ”todongan” teman dan keluarga yang begitu kuat, dia akhirnya memantapkan diri ikut seleksi.
Selama pemilihan, mahasiswi tahun pertama Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu tak ngoyo. ”Menang syukur, kalah enggak apa-apa,” katanya. Tak dinyana, dua pekan lalu para juri memilihnya sebagai yang terbaik. Apa resepnya? ”Percaya diri. Kalau kita sendiri tidak percaya diri, bagaimana orang lain percaya pada kita?” ujarnya. Tentu termasuk percaya bahwa dirinya memang cantik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo