Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keberhasilan merebut medali perunggu di Olimpiade Beijing membuat pebulu tangkis Maria Kristin mendadak terkenal. Bak pesohor, wajahnya kerap muncul dalam iklan di televisi. Koceknya pun bertambah tebal. Djarum, klub tempatnya bernaung, sudah memberi bonus Rp 150 juta. Belum lagi tambahan dari pemerintah seperti dijanjikan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault.
Untuk apa saja duit yang tiba-tiba membanjir itu? "Sebagian ditabung, sebagian lagi untuk membantu sekolah adik-adik," ujar gadis kelahiran Tuban, Jawa Timur, 23 tahun lalu itu. Maria sendiri tak banyak berubah. Dia, misalnya, jarang keluyuran ke pusat belanja. Pakaian yang dikenakannya pun sederhana.
Keberhasilan di Olimpiade dinilainya bagian dari proses perjalanan karier yang terus meningkat. Sebelumnya, dalam ajang Piala Uber, bersama rekan-rekan putri, dia membuat kejutan dengan tembus ke babak final. "Ini menunjukkan tim putri Indonesia bisa maju," ujarnya. Berikutnya dia ingin menorehkan prestasi lebih tinggi dan mencapai posisi 10 besar dunia. Semoga berhasil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo