Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MAUDY Ayunda, 18 tahun, tak pernah membayangkan dirinya berbicara di depan Presiden Indonesia dan tokoh dunia lain. Tapi, bulan lalu, hal tersebut benar-benar terjadi. Ia diminta Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan berbicara di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan tokoh-tokoh internasional lain di forum Regional Meeting and Stakeholder Consultation on the Post-2015 Development Agenda di Bali. "Yang bikin kaget, aku paralel dengan panelis yang lebih senior," ujar Maudy sekitar dua pekan lalu. Bahkan ia sepanggung dengan Ratu Rania dari Yordania. "Sempat agak panik juga."
Pemilik nama lengkap Ayunda Faza Maudya ini pun serius menyiapkan makalahnya tentang pengangguran dan kemiskinan. Sepekan dia butuhkan untuk menulis. Bahkan makalah yang dia garap hingga pukul tiga pagi itu sempat dikembalikan untuk diperbaiki. "Aku banyak riset, jadi pendekatannya makro sekali," kata calon mahasiswa Universitas Oxford ini. Maudy pun menulis ulang. Pengalaman dia dan teman-temannya dimasukkan.
Kerja kerasnya berbuah manis. Selain lancar di panggung, pemain di film Perahu Kertas ini diberi tahu ada pesanan dari salah satu peserta dari Afrika agar ia menjadi pembicara lagi di forum serupa berikutnya. "Senang, ada pengakuan," ujarnya sembari tersenyum lebar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo