Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kota Malang di Jawa Timur punya tempat khusus di hati Julio Tomas Pinto, 38 tahun. Maklum, Menteri Pertahanan Timor Leste itu dulu menimba ilmu di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang. Pinto, yang muslim, bahkan sempat menjadi aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
Tak mengherankan, Sabtu dua pekan lalu, di sela kunjungannya ke Indonesia, ia menyempatkan diri mampir ke Malang. Selain berceramah di kampus almamater, ia mengunjungi rumah kosnya dulu di kawasan Tlogomas. Sayang, Pak Zain, bapak kosnya, tak ada di rumah. Walhasil, Pinto berbincang dengan anggota keluarga yang lain dan tetangga di sekitar tempat kos.
Mumpung berada di Malang, Pinto tak melewatkan pula menyantap pecel. Lidahnya terakhir mencecap makanan itu pada 2003. ”Pecel memang kesukaan saya. Di Timor Leste tak ada pecel,” katanya. Pria yang masih mahir berbahasa Jawa itu juga bercerita tentang seorang wanita Malang yang dulu ia taksir. Namun, untuk soal itu, dia wanti-wanti agar off the record. Namanya saja nostalgia masa muda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo