Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MASUK menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat ternyata mengingatkan kembali kenangan Theresia Ebenna Ezeria Pardede pada masa orientasi semasa di bangku kuliah. Setelah pengucapan sumpah jabatan dua pekan lalu, Tere, 30 tahun, begitu dia disapa, harus menjelajahi area gedung Senayan yang terbagi atas beberapa bagian.
”Serasa sedang masa orientasi kampus lagi,” ujar alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia itu. ”Saya keliling gedung untuk mengenal lebih dekat masing-masing bagian.”
Dari putar-putar kompleks DPR itu ia menemukan fasilitas Wi-Fi dan beberapa stopkontak yang tak berfungsi hingga Sekretariat Jenderal DPR yang kinerjanya kurang terkoordinasi dan serba mendadak. ”Masih mending di kampus dulu, sistem dan manajemennya jelas. Kinerja Setjen kudu direformasi,” ucap penyanyi yang melejit saat bergabung dengan Pas Band melalui lagu Kesepian Kita itu.
Nah, dasar seniman, kendati berkantor di Senayan, Tere tetap bisa dengan gampang mencipta lagu di tengah kesibukan bersidang. Dari empat kali sidang yang sudah dijalani, tiga lagu sudah tercipta. Judulnya Loba-lobi, Interupsi, dan Punai. Lagu Punai, katanya, diciptakan, ”Saat pulang makan burung punai dengan tim setelah pusing ikutan sidang.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo