Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Biarpun calon dokter, Rizna Nycta Gina, 26 tahun, tak bisa akrab dengan rumah sakit dan jarum suntik. Nona yang dikenal sebagai Jeng Kelin ini sebisa mungkin menghindari rumah sakit kecuali karena tuntutan kuliah. Gina bahkan rela menahan rasa sakit agar tak perlu ke rumah sakit dan bersua dengan jarum suntik.
Akibat kebandelannya, dua pekan lalu mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Jakarta, ini kudu menjalani operasi usus buntu karena kondisi ususnya sudah parah. Hati Gina berkecamuk membayangkan perutnya dibedah dan bersentuhan dengan jarum suntik. ”Waktu harus suntik skin test, ampun deh sakitnya setengah mati. Aku sampai teriak-teriak dan meneteskan air mata,” ujarnya.
Alhasil, saat teman-teman kuliah membesuknya, beragam ledekan pun diterimanya. Namun Gina punya senjata untuk menutupi rasa malunya. Dengan gaya khasnya, perempuan yang ingin mengambil spesialis kandungan ini berseloroh, ”Ini pelajaran berharga buat aku jika sudah jadi dokter. Lebih berhati-hati dan punya empati tinggi kalau mau menyuntik pasien.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo