Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sys N.S., 53 tahun, tak menyesal membiayai pertunjukan opera Cinta Anak Koruptor dan Pacarnya dengan duit dari kocek sendiri. Apalagi ini opera dengan iringan musik pop pertama yang bertema antikorupsi. Tidak main-main, dia mengeluarkan uang lebih dari Rp 1 miliar untuk pertunjukan yang digelar di Taman Ismail Marzuki, Jumat-Ahad pekan lalu, itu. "Duitnya dari kocek saya, istri, dan tabungan anak-anak," ujarnya.
Bekas pelawak dan penyiar radio ini juga tak gentar bila harus merugi. Dia sudah memperhitungkan bila tiket terjual habis pun modalnya belum kembali. "Tapi saya berharap tiket habis terjual," buru-buru dia menambahkan. Menurut Sys, opera bertema antikorupsi sulit disukai pasar. Proposal sponsor yang dia kirim ke beberapa perusahaan bahkan sudah ditolak sebelum dibaca. Begitu pula ketika dia ajukan ke lembaga pemerintah.
"Makanya saya tidak kasih undangan kepada Menteri dan Presiden. Saya berharap Presiden dan Menterilah yang mau membeli tiket dan menonton," katanya. Sys mengaku tidak menyindir siapa pun dalam opera itu. Ia hanya memberi peringatan agar masyarakat sadar akan bahaya laten korupsi. "Pokoknya yang mengaku nasionalis harus nonton," ujarnya, "tapi ingat, koruptor dilarang menonton kecuali mau insaf."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo