S ejak dilantik jadi juru bicara Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI), awal bulan ini, Sarah Azhari, 25 tahun, dan Silvana Herman banyak bertabrakan dengan hal baru. Mulanya mereka terkaget-kaget ternyata ada gulat perempuan di sini.
"Di Surabaya ada atlet perempuan, rambutnya cepak, badannya gagah banget," kata Silvana. "Ternyata sehari-hari dia pakai jilbab, feminin sekali, aku pangling," Sarah menambahkan. Juga saat mereka menyaksikan kejuaraan junior gulat anak perempuan di Bandung. "Aduh, enggak tega, ngilu, kecil-kecil saling banting," kata Silvana. "Serem, sampai jambak-jambakan segala," Sarah menimpali. Mereka baru ngeh ternyata gulat ada tekniknya dan itu membuat tak sakit.
Kedua bintang sinetron ini tak lekas kaget lagi. Mereka justru menjadi magnet olahraga itu. "Di SMA 5 Surabaya, saat kami datang, banyak siswi merengek, 'Ayo, dong, kapan nih kami boleh ikut latihan'," kata Silvana. Omong-omong, mereka sendiri enggak ingin mencoba? "Wah, entar tulangku memar, bisa enggak laku sinetron, neh," Silvana ngakak. Sarah tak berbeda. Tapi, kalau sekadar "gulat-gulatan" sih, siapa takut. Lalu mereka pura-pura saling piting.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini