Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Mengenang Mama dan Si Kodok

31 Agustus 2003 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

J oan Tanamal, 32 tahun, tak pernah melupakan bayangan seorang bocah kecil, berambut keriting, dengan dua kuncir dan pipi yang montok. Dua puluh sembilan tahun lalu ia penyanyi cilik yang kerap manggung dan masuk televisi, dan menghasilkan delapan album. Si Kodok, Mandi Pagi, Ke Sekolah, dan masih banyak lagi. Enteng Tanamal, ayahandanya, tahu betul masa itu amat berarti bagi putrinya. Ia menggelar satu rencana: membuat film animasi layar kaca tentang tokoh Joan, si cilik menggemaskan itu. Animasi Joan cilik akan dipersandingkan dengan karakter sejumlah bintang cilik seperti Joshua. Joan terlonjak. Dengan semangat 45 ia membongkar album foto lama—animator perlu gambaran sosok Joan kecil yang pas. Ia melihat masa lalunya. "Ternyata saya lucu, ya...," kata Joan terkekeh. Bukan itu saja. Proyek itu berarti peluang untuk berkangen-kangen dengan ayahnya. Sejak keluar dari penjara beberapa bulan silam akibat terjerat kasus narkoba, Joan kembali tinggal bersama Enteng. "Saya ingin mengulang masa indah waktu kecil saat Mama masih ada di tengah-tengah kami," tutur Joan, yang kini banyak menghabiskan waktu untuk pelayanan rohani.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus