Bagaimana Once Mekel Membuat Lagu Sang Pemula

Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

Once Mekel menyanyikan lagu OST film pendek Sang Pemula.
Once Mekel suka membaca novel karya Pramoedya Ananta Toer.
Lagu Sang Pemula berkisah tentang pejuang pers Tirto Adhi Soerjo.

PENYANYI Elfonda Mekel atau Once Mekel baru saja mengeluarkan lagu terbarunya, “Sang Pemula”. Ini original soundtrack dari film pendek berjudul sama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lagu dan film itu diadaptasi dari novel Sang Pemula karya Pramoedya Ananta Toer. Sebuah karya yang menceritakan perjalanan hidup tokoh pers Tirto Adhi Soerjo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ini sesuatu yang sangat menarik dan menjadi kehormatan. Saya juga suka membaca beberapa karya Pramoedya,” kata mantan vokalis band Dewa 19 ini saat ditemui di Kemang, Jakarta Selatan, Rabu, 9 November lalu.

Once menuturkan, Pramoedya adalah salah satu novelis idolanya. Dia pun telah menghabiskan dua karya terkenal penulis asal Blora, Jawa Tengah, tersebut, yaitu Bumi Manusia dan Rumah Kaca.

Namun Once mengakui belum pernah membaca novel Sang Pemula. Dia mendapat bantuan memahami lirik lagu “Sang Pemula” dari cerita dan kesaksian keluarga Tirto Adhi Soerjo.

Menurut Once, bait lagu “Sang Pemula” memiliki kekuatan yang mampu menampilkan sosok pejuang yang merintis surat kabar sejak era kolonial tersebut. “Seorang pejuang yang menegakkan keadilan melalui tulisan,” ujarnya.

Penyanyi yang lahir pada 21 Mei 1970 ini mengatakan sempat mengalami proses panjang saat mencari nada dasar yang cocok dengan OST film pendek Sang Pemula. Menurut dia, lagu ini membutuhkan nada yang lebih ekspresif sesuai dengan makna pada tiap bait dan lirik, sehingga sebagai satu lagu utuh mampu menampilkan rasa perjuangan.

Yayasan Priatman menggarap dan merilis film pendek Sang Pemula pada peringatan Hari Pahlawan, 10 November lalu. Film ini hendak mengenalkan sosok Tirto Adhi Soerjo yang memperjuangkan kebebasan bersuara dan aspirasi kepada masyarakat. Tirto tetap melanjutkan perjuangannya meski mendapat tekanan dan ancaman dari penjajah.