Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Aktor Dion Wiyoko mengenang Imlek lewat dua hal, yaitu angpau dan kumpul keluarga.
Saat kecil dia menantikan perayaan tahun baru Cina itu karena berharap kebanjiran angpau.
Kini Dion menganggap Imlek sebagai momen spesial karena bisa berkumpul bersama seluruh sanak saudara.
KETIKA kecil, hanya ada satu hal yang melekat di benak Dion Wiyoko pada saat Imlek: angpau. Angpau, yang berasal dari bahasa Hokkien dan berarti amplop merah, memang menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan tahun baru Cina itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Uang yang diselipkan di dalam amplop itu diberikan kepada sanak saudara sebagai simbol kepedulian dan bentuk syukur atas limpahan rezeki. Dion tak pernah melupakan kegirangannya di masa kecil saat kebanjiran angpau dalam acara temu keluarga pada malam menjelang Imlek. Kebahagiaannya berlipat karena dia bisa bermain dan makan bersama saudara sebayanya. "Kami berkumpul sampai esok harinya," kata aktor yang membintangi Cek Toko Sebelah dan Susi Susanti: Love All ini kepada Tempo, Rabu, 22 Januari 2025.
Kebiasaan itu berlanjut dalam keluarga besar Dion hingga kini. Setelah menikah dan dianggap mapan secara finansial, Dion, 41 tahun, sekarang menjadi pemberi angpau. Namun sumber kebahagiaannya tak berubah, yaitu berkumpul bersama keluarga besar, termasuk yang datang dari Surabaya dan Amerika Serikat, di tengah kesibukan masing-masing. "Momen seperti ini yang paling susah didapatkan sekarang," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo