SEBUAH kegilaan terjadi di dua tempat, di Aldiron Plaza dan Pasar Baru, Jakarta, Selasa siang pekan lalu. Sejumlah peragawati, dan tak semuanya beken, "dicarter" oleh sebuah pabrik kaus di Bandung untuk memperagakan produksi mereka. Para peragawati itu adalah Renny Jayusman, Nana, Bella, Eka, dan Liza, diminta berlenggang-lenggok di sepanjang pusat perbelanjaan itu. Tampil dengan baju dan sepatu warna-warna stabilo, yang dipadu celana panjang atau sarung, serta make up yang mencolok, para peragawati itu segera menjadi pusat perhatian masyarakat. Para pengemudi mobil memperlambat laju kendaraan mereka sekadar untuk memperhatikan kelima kapstok berjalan itu. Akibatnya, jalanan macet. Polisi lalu lintas jadi repot dibuatnya. Pierre Gruno, koordinator peragaan itu, segera dipanggil polisi ke pos keamanan dan diinterogasi, sementara para peragawati menunggunya sambil makan es krim dan roti. Polisi bertanya tentang maksud dan tujuan peragaan ini. "Tujuan saya, ya, membuat polisi dan pengunjung panik, juga bikin jalanan macet. Kalau itu terjadi, artinya saya berhasil menarik perhatian mereka," tutur Pierre.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini