Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Chelsea Elizabeth Islan, 21 tahun, merasa terhormat mendapat peran sebagai Annelies Mellema untuk pementasan teater Bunga Penutup Abad di Gedung Kesenian Jakarta, Agustus mendatang. Pentas teater itu diangkat dari novel Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa karya Pramoedya Ananta Toer.
Ia tak perlu repot-repot ikut proses seleksi untuk mendapat peran itu. Produser pementasan ini, Happy Salma, yang akan berperan sebagai Nyai Ontosoroh-ibu Annelies-menawarinya peran tersebut. "Pas ditawari, aku langsung mau karena aku suka teater. Dari kecil aku suka banget buku Pram," tutur Chelsea saat dihubungi Tempo, Selasa dua pekan lalu.
Chelsea merasa punya tanggung jawab besar untuk memerankan sosok perempuan rapuh tapi memiliki ibu yang kuat itu. Sejak 6 Juni lalu, setiap pagi ia mengawali aktivitasnya dengan berlatih dan menghafal naskah. Pemeran Karina dalam film Street Society (2014) ini juga meluangkan waktu membaca kedua novel tersebut dalam bahasa Indonesia. "Aku pernah baca yang versi bahasa Inggris. Jadi aku perlu membaca dari sumber bahasa aslinya," ucap dara yang sudah akrab dengan teater sejak bangku SMP itu.
Ia pun membaca sejumlah hasil penelitian tentang tokoh Annelies untuk mengetahui seperti apa ekspektasi orang terhadap tokoh tersebut. Ia juga dituntut menyanyi lagu dalam bahasa Prancis di atas panggung. "Aku menyanyikan Joli tambour, dibawakannya seperti anak kecil lagi nyanyi. Annelies itu kan digambarkan sebagai sosok gadis periang tapi di dalam dirinya sudah hancur," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo