Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Attar hidup di sebuah zaman yang tipis harapan dan tewas pada usia 76 tahun dalam pembantaian. Di Nishapur, di Provinsi Khorasan, Persia, tempat ia lahir sekitar 1145, ia sebenarnya tak kekurangan suatu apa. Sebelum menulis puisi dengan memakai nama Attar dan berkunjung ke pelbagai penjuru menjumpai sufi-sufi ternama, ia hidup cukup sebagai ahli obat-obatan. Banyak penderita sakit yang datang. Dari mereka Attar mendapat nafkah-dari mereka pula ia mengenal cerita-cerita muram manusia dan rapuhnya kepercayaan kepada hidup.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo