Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BELAKANGAN ini aktor dan presenter Tamara Geraldine boleh dibilang cukup selektif dalam memilih peran yang akan dia mainkan di film atau serial. Itu tak lepas dari aktivitasnya sebagai pegiat rohani yang melayani umat. Jadi ia lebih berhati-hati.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sehari-hari saya menjadi pendeta, kalau ditawari peran yang tidak sesuai, saya bakal mundur. Saya ingin tetap menunjukkan warna saya,” kata pemilik nama lengkap Tamara Maria Geraldine Tambunan ini kepada Tempo, Selasa, 30 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tamara, misalnya, menerima peran dalam serial Induk Gajah Season 2 karena karakternya hampir sama dengannya. “Kalau karakter dalam serial terbaru ini saya benar-benar jadi diri sendiri dan ada pengajarannya gitu,” ujar perempuan yang lahir pada 21 Mei 1974 itu.
Dalam serial tersebut, Tamara berperan sebagai ibu dan mertua Batak yang memeluk Kristen. “Nah, pas sekali kalau karakter saya tidak jauh-jauh dari kondisi saya, yakni perempuan Batak dan Kristen,” tuturnya.
Berperan di serial tersebut juga membuat Tamara bisa memperkenalkan budaya Batak kepada penonton dan masyarakat luas. “Bukan hanya akting, tapi ada misi kebudayaan gitu. Salah satunya soal marga Batak dan sejumlah tradisi yang harus dilestarikan,” ucap penulis buku biografi Yuni Shara: 35 Cangkir Kopi ini.
Serial Induk Gajah musim kedua itu mengeksplorasi berbagai tema, seperti budaya, tradisi, dan nilai-nilai kehidupan yang jarang dibahas dalam film atau serial Indonesia. Berlatar budaya Batak, serial ini mengajak penonton melihat bahwa budaya dan tradisi dapat menjadi sumber kekuatan sekaligus hambatan dalam kehidupan keluarga.
Di luar kegiatan syuting, Tamara banyak berurusan dengan orang-orang yang beragam. Dia mengungkapkan, momen bertemu dengan orang lain itulah yang membuatnya terbantu beradaptasi dalam berakting. Bahkan kerja sama dengan tim produksi dan pemain lain menjadi lebih cepat.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo