Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Camelia Malik

Fulus Museum

10 November 2002 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

S EKALI dayung, dua-tiga pulau terlampaui. Camelia Malik, 47 tahun, tahu betul ampuhnya peribahasa ini. Karena itu, dia mendirikan studio film seluas 1,8 hektare di kawasan Jagakarsa, Jakarta, lengkap dengan kafe dan musala. Jadi, kalau lapar, artis dan kru film tak perlu pergi ke mana-mana. Biar lebih gampang diingat, bangunan yang diresmikan pekan lalu itu diberi nama keren Studio Djamaluddin Malik, tokoh film nasional yang tak lain abahnya sendiri. Ibarat museum, di studio megah ini bertaburan memorabilia peninggalan sang bapak. "Bagaimanapun, ayah saya termasuk tokoh perfilman. Namanya layak diabadikan. Hitung-hitung tanda bakti kepada orang tua," katanya. Toh, itu bukan berarti studio ini cuma bisa dipakai Camelia atau keluarganya. Orang lain juga bisa, kok. Syaratnya, asal bayar fulus. Mia memang cerdik. Bakti kepada orang tua kesampaian, dompetnya pun bisa gendut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus