S EKALI dayung, dua-tiga pulau terlampaui. Camelia Malik, 47 tahun, tahu betul ampuhnya peribahasa ini. Karena itu, dia mendirikan studio film seluas 1,8 hektare di kawasan Jagakarsa, Jakarta, lengkap dengan kafe dan musala. Jadi, kalau lapar, artis dan kru film tak perlu pergi ke mana-mana. Biar lebih gampang diingat, bangunan yang diresmikan pekan lalu itu diberi nama keren Studio Djamaluddin Malik, tokoh film nasional yang tak lain abahnya sendiri.
Ibarat museum, di studio megah ini bertaburan memorabilia peninggalan sang bapak. "Bagaimanapun, ayah saya termasuk tokoh perfilman. Namanya layak diabadikan. Hitung-hitung tanda bakti kepada orang tua," katanya.
Toh, itu bukan berarti studio ini cuma bisa dipakai Camelia atau keluarganya. Orang lain juga bisa, kok. Syaratnya, asal bayar fulus. Mia memang cerdik. Bakti kepada orang tua kesampaian, dompetnya pun bisa gendut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini