Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DI sela kesibukan syuting film atau serial, aktris Yasmin Napper selalu menyempatkan diri rehat sejenak untuk melakukan healing. Biasanya perempuan yang lahir pada 22 November 2003 dan melewati masa kecil hingga remaja di Bali ini memilih healing ke kampung halamannya tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karena itu, perempuan bernama lengkap Yasmin Safira Napper ini selalu menantikan waktu pulang ke Pulau Dewata untuk bermain-main di laut. Ia menjalani hobi menyelam dan snorkeling.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Aku juga dari kecil tinggal di Bali dan memang sangat dekat sama laut. Kayak enggak tahu mau ke mana lagi selain pergi ke laut,” kata Yasmin kepada Tempo, Senin, 27 Mei 2024.
Yasmin mengungkapkan, selama tinggal dan berkarier di Jakarta, ia lebih banyak bermain ke mal. Yasmin susah mencari hiburan yang menantang dan berkesan seperti menyelam. “Jadi, begitu ada waktu libur sedikit, rasanya senang sekali bisa pergi ke laut,” ujarnya.
Aktris yang memulai kariernya pada 2018 dengan membintangi sejumlah film televisi atau FTV dan sinetron ini sudah akrab dengan laut sejak kecil. Bahkan Yasmin sudah memiliki lisensi menyelam ketika berusia 14 tahun.
“Menyelam sudah menjadi minat aku. Belakangan, aku diving tanpa bantuan coach,” tutur pemeran dalam film 172 Days dan serial Cinta Pertama Ayah ini.
Meski gemar bermain di laut, Yasmin yang punya kulit sensitif itu tidak takut kulitnya terpapar sinar matahari. “Sebab, memiliki kulit gelap itu bukan sesuatu yang perlu ditakuti. Setiap manusia kan dikaruniai jenis dan warna kulit yang berbeda,” ucap anggota grup vokal Pocari 7 ini.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Healing di Dasar Lautan"