Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Djadjang Nurdjaman selalu membawa raket saat harus berpindah melatih klub sepak bola.
Djadjang Nurdjaman tak ragu mencari lawan bermain baru dengan mendatangi akademi, komunitas, dan GOR badminton.
Pelatih Persikabo ini sudah bermain bulu tangkis sejak masa kanak-kanak di Majalengka, Jawa Barat.
PELATIH Klub Persikabo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Djadjang Nurdjaman, masih giat menjalani hobi bermain bulu tangkis. Dia terbiasa mencari lawan tanding dengan mendatangi sejumlah komunitas, akademi, dan gedung olahraga badminton. Dia harus menemukan rekan bermain yang baru agar tetap bisa menjalani hobinya ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai pelatih, Djadjang memang kerap berpindah setiap kali menandatangani kontrak dengan tim atau klub sepak bola baru. “Setiap pindah klub, saya pasti selalu bawa raket badminton,” kata Djadjang saat dihubungi Irsyan Hasyim dari Tempo, Rabu, 3 Agustus lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Djadjang, dia pernah mendatangi akademi bulu tangkis di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, saat mulai menjadi pelatih klub sepak bola Barito Putera pada 2019. Dia juga melakukan hal yang sama ketika menjadi pelatih klub Persebaya, Surabaya, pada 2018-2019. Dia mengaku tak memiliki rekan bermain bulu tangkis yang tinggal di dua wilayah tersebut. Hal ini membuatnya harus masuk dan mencari partner baru di sejumlah tempat yang menyediakan fasilitas olahraga bulu tangkis.
Seperti sepak bola, kata Djadjang, bulu tangkis adalah olahraga yang menjadi hobinya sejak masa kanak-kanak. Dia bersama temannya sangat sering bermain badminton saat masih anak-anak di Majalengka, Jawa Barat. “Hobi sejak kecil. Tapi tidak jago, hanya bisa main,” ujar pria kelahiran 30 Maret 1959 ini.
Hobi masa kecilnya itu kini menjadi sarana menyegarkan pikiran dari kepenatan memoles tim sepak bola. Dia bisa tertawa dan bercanda bebas saat bermain bulu tangkis. “Melepas ketegangan,” tuturnya.
Hal itu pula yang membuatnya sering bermain bulu tangkis saat berada di sekitar lingkungan teman-temannya. Saat melatih Klub Persib, Bandung, misalnya, dia bisa bermain badminton setiap pekan. Saat itu, beberapa temannya dari Ciamis, Jawa Barat, sering bermain bersama di sejumlah gedung olahraga di Bandung. Kondisi serupa juga dia jalani saat sekarang melatih Persikabo. Dia sudah beberapa kali bermain bulu tangkis padahal baru resmi bergabung di klub itu pada 1 Mei lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo