Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Dubes Kelelawar

18 Oktober 2004 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEMPATKAH seorang duta besar menulis buku? Tanyakan pada Abdul Irsan, duta besar Indonesia untuk Jepang. Jawabannya adalah buku setebal 365 halaman berjudul Pengabdian: Catatan Pengalaman dan Pendapat Seorang Diplomat. Buku ini diluncurkan pekan lalu di Jakarta. Isinya tentang pengalaman 40 tahun karier alumnus Fakultas Hukum UI ini, mulai dari "iseng-iseng" melamar di Deplu (cita-cita awalnya ingin menjadi jaksa) sampai menjadi dubes di Selandia Baru, Belanda, dan Jepang.

Sempat menulis buku bukan lantaran waktu luangnya banyak, melainkan karena gaya hidup. "Saya dan istri dari tipe yang berbeda. Istri saya dari tipe burung, yang malam hari tidur. Saya tipe kelelawar yang makin malam makin melotot," ujarnya berseloroh, disambut gelak tawa keluarga besar Deplu, termasuk mantan Menlu Ali Alatas. Rabu lalu, Irsan, 68 tahun, berkunjung ke Tempo, bukan memasarkan buku barunya, tetapi menceritakan pengalamannya sebagai diplomat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus