Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagaimana rasanya kalah main bola? Eross Candra punya jawaban yang terdengar sekena-nya: rasanya sama seperti- ke-tika menghadapi cuaca- bu-ruk saat naik pesawat. ”Sama-sama menjatuhkan nyali,” ujar gitaris kelompok Sheila On 7 itu.
Eross sering cemas ketika naik pesawat dalam perjalan-an tur ke luar kota. Nyali-nya- ciut setiap kali pesawat ter-guncang hebat saat mena-brak awan. ”Begitu takutnya-, da-lam hati bilang, kami ini kan pergi cari rezeki buat ke-lu-arga,” tutur Eross.
Pengalaman di atas awan itu menerbitkan ide untuk- mem-buat lagu Menembus Cuaca. Lagu ini bercerita- ten-tang tingginya adrenalin kala cuaca buruk. Lagu itu hanya- per-nah mereka nyanyikan da-lam latihan.
Ketika perusahaan rekam-an meminta Sheila On 7 membuat lagu Piala Dunia sebagai official song untuk Indone-sia, Eross menyodorkan- lagu itu. Lo, kan berbeda? Ia menggu-nakan not-not lagu itu dan ting-gal mengganti li-rik. Ju-dulnya pun berubah men-jadi Pemenang. ”Ada pe-ru-bahan lirik, sesuai tema antirasis di Piala Dunia,” ka-ta- Eross yang menyukai lagu Ricky Martin La Copa de la Vida pada Piala Dunia 1998.
Pemenang berkisah tentang bagaimana menguatkan nyali dan menembus persaing-an-. Tak lagi tentang- meng-hadapi cuaca buruk yang rasanya sama seperti kalah main bola.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo