Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rita Effendy tak tergiur ikut-ikutan penyanyi lain yang demam membuat konser tunggal. Penyanyi yang besar lewat ajang festival ini punya pilihan sendiri. ”Saya ingin dikenal sebagai penyanyi album,” ujar pe-raih Grand Prize Winner Asian Song Festival di Filipina enam tahun lalu itu.
Pengagum Josh Groban ini pun bertekad membikin album sebanyak-banyak-nya. Ki-ni penyanyi de-ngan jangkauan vo-kal- lebih- da-ri tiga oktaf ini telah punya- lima album solo. Album kelimanya, Sendi-ri-, diluncurkan ak-hir April lalu.
Tapi me-ngapa berje-da enam ta-hun dari album- ke-empat? Pe-lantun Janua-ri di Kota Dili itu mengaku tak mau bikin album asal ja-di. ”Bikin lagu itu lama-. Bongkar-pasang, gan-ti aransemen dan vokal,” ucapnya.
Serangkaian kegiatan pro-mosi kini menantinya-. Ia pun harus menunda jalan-jalan ke Singapura un-tuk menuntaskan rasa- penasaran berbelanja. Maklumlah, diskon- gede-gedean hingga Juli nan-ti begitu menggodanya. ”Wah... ketahuan. Hobi saya ’pere’: perempuan banget. Hobi belanja tas, sepatu, dan baju,” katanya sembari tertawa.
Tawa Rita makin berderai ketika digo-da bahwa dua pe-nun-juk waktu pada satu arlojinya menandakan waktu Jakarta dan Singapura. ”Bisa aja... ma-ni-ak belan-janya nggak sampai begitu deh,” ucapnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo