Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karena itu, ia amat khawatir kemungkinan pecahnya perang saudara di Timor Timur. Lebih-lebih karena orang tua dan sebagian dari delapan kakaknya masih tinggal di Dili. Menurut Hercules, mereka harus dipikirkan agar tak menjadi bulan-bulanan. "Makanya, Tim-Tim tak perlu merdeka. Saya punya pasukan lima ribu orang yang siap mengamankan Tim-Tim. Berikan kami senjata," kata si petani. Lo, bukannya itu malah memancing perang?
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo