Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Awalnya, sosiolog Universitas Indonesia itu ikut kebingungan, karena dirinya bukan orang yang berhubungan langsung dengan teknis pemilu. "Warga tahunya saya punya banyak kolega," katanya. Maka Imam pun wira-wiri dan menelepon koleganya di KPU. Anggota KPU Valina Singka Subekti, yang melihat sahabatnya pontang-panting, ikut mencari solusi. Hasilnya? Sebelum hari pencoblosan, kartu pemilih bisa diambil di RT setempat. "Ini toh yang namanya penyambung lidah rakyat," ujarnya terkekeh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo