Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

Imam B. Prasodjo

Penyambung Lidah Rakyat

5 April 2004 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepekan menjelang pemilihan umum, Imam B. Prasodjo, 44 tahun, direpotkan oleh tuntutan sejumlah warga Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat, yang belum memperoleh kartu pemilih. Yang resah  mulai dari mantan duta besar, aktivis lembaga swadaya masyarakat, sampai pembantu rumah tangga. "Mereka mencak-mencak dan meminta saya membantu mendapatkan kartu pemilih," kata Imam kepada Ali Anwar dari TEMPO, Rabu pekan lalu.

Awalnya, sosiolog Universitas Indonesia itu ikut kebingungan, karena dirinya bukan orang yang berhubungan langsung dengan teknis pemilu. "Warga tahunya saya punya banyak kolega," katanya. Maka Imam pun wira-wiri dan menelepon koleganya di KPU.  Anggota KPU Valina Singka Subekti, yang melihat sahabatnya pontang-panting, ikut mencari solusi. Hasilnya? Sebelum hari pencoblosan, kartu pemilih bisa diambil di RT setempat. "Ini toh yang namanya penyambung lidah rakyat," ujarnya terkekeh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus