Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Rachmawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Pelopor, me-nasihati simpatisannya di Lapangan Lumintang, Denpasar, Rabu lalu. "Berpikirlah tenang dan jernih. Kesalahan menentukan pilihan dalam bilik suara bisa mengakibatkan kembali menderita selama lima tahun mendatang," katanya. Ini nasihat bijak. Dengarkanlah rentetan kalimat setelah itu. "Jangan lagi memilih pemimpin yang menjual aset negara. Sikap pemerintah seperti itu bertolak belakang dengan sikap Bung Karno, yang justru melakukan nasionalisasi perusahaan-perusahaan asing," katanya. Siapa yang ditembak Rachma?
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo