EVA Arnaz termasuk yang tak lama di rumah pada hari Idul Fitri yang lalu. Selepas bermaaf-maafan dengan orang tua dan handai tolan, ia meluncur ke luar kota. Ngapain? "Saya mengunjungi guru ngaji saya di Jawa Barat," kata Eva. Di sana, Eva bersama para santri melakukan puasa Syawal -- puasa seminggu yang dimulai sesudah Lebaran. Ini kebiasaan Eva beberapa tahun terakhir. "Ramadan kali ini terasa paling sip. Saya bisa melakukan safari Ramadan, mengunjungi tempat-tempat wali sanga," tambahnya. Mantan bintang panas yang sudah berhaji dua kali itu kini asyik menekuni agama. Peran-peran berani sudah ditinggalkannya. "Oke saja main film, peran action, komedi, oke. Tapi jangan menyorot figur saya," katanya. Yang dimaksudnya dengan figur itu adalah daerah-daerah rawan untuk wanita, yang dulu memang suka juga ia buka-buka dikit. "Sudah waktunya saya cari peran lain," katanya lagi. Iman dan kebahagiaan, menurut Eva, harus diikhtiarkan sedikit demi sedikit, tak bisa sekaligus. Begitu juga dengan perkawinan. "Saya selalu gagal. Mungkin nanti saya dicoba Allah lagi. Kalau dapat suami yang bertolak belakang, saya harus terima dengan sabar," senyum janda yang usianya sudah berkepala tiga ini dengan manis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini