Kelahiran putra pertama

INILAH pengalaman pertama seorang istri. Jumat malam pekan lalu, Meriam Belina bersama suaminya, Adi Surya Abdi berbelanja di supermarket. Tanpa bisa dibendung, tiba-tiba ia ngompol. "Tenang! Tenang! Tak usah malu. Sebab, itu pertanda jabang bayi akan lahir," kata Adi. Mereka segera ke Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Dan Sabtu dini hari pukul 03.30, jabang bayi itupun lahir. Laki-laki, dan dinamai Abel Poetra Abdi. Abel singkatan dari Adi dan Belina. "Punya anak itu enak, lo. Walau penderitaan amat berat, tapi setelah lahir selamat, kenikmatannya luar biasa," kata Mer, begitu ia dipanggil, yang sehari sebelumnya berulang tahun ke-27. Bagi Adi, 36 tahun, menunggui istri melahirkan juga pengalaman pertama. Ia tegang. Sebab ia merasa jarak antara hidup dan mati orang yang sedang melahirkan amat tipis. "Apalagi, ketika sedang mengejan untuk mengeluarkan si bayi, Mer lupa mengambil nafas. Jadi, kepala si bayi yang sudah keluar masuk lagi," cerita Adi yang sutradara film itu. Semula, Mer merencanakan melahirkan di Kanada. Sebab, di sanalah ia dan keluarganya lahir serta dibesarkan. Rencana itu dibatalkan, karena khawatir soal kewarganegaraan. "Saya orang Indonesia, Mer juga orang Indonesia," kata Adi.